Buka Musda IX DPD REI NTT, Gubernur Ajak Kolaborasi Tuntaskan Deadlock Rumah dan Rumah Tidak Layak Huni di NTT

KUPANG,TOPNewsNTT.Com|| DPD REI Provinsi NTT menggelar Musda IX DPD REI NTT dengan agenda utama memilih Ketua DPD REI NTT periode 2025-2028 yang dibuka oleh Gubernur NTT Melkiedes Laka Lena dan  dihadiri juga oleh Ketum DPP REI Joko Suranto.

Musda IX DPD REI NTT mengangkat thema “Sinergi Propertinomic Menyukseskan Tiga Juta Rumah” di Harper Hotel (Rabu, 30/7).

Joko Suranto dalam sambutannya sampaikan apresisi untuk dukungan pemprov.NTT terhadap REI di NTT dalam mengurani angka dead lock rumah layak huni yang presentasenya masih cukup besar dengan membangun rumah layak huni.

“Semoga pemprov NTT dan REI tetap berkolaborasi saling mendukung untuk mewujudkan tiga juta rumah di NTT karena angka dead lock rumah layak huni di NTT. Semoga hasil Musda IX bisa memberikan hasil terpilihnya  ketua DPD REI NTT yang bisa menahkodai REI makin maju dan berdampak bagi ekonomi NTT.” Ujarnya.

Presiden punya program pengentasan kemiskinan melalui REI. Kita tahu industri perumahan asalah indistri padat karya dimana hampir 185 sektor bisa terkait. Artinya perahan ini adalah hilir dari banyak hulu tadi. Misalmya sda ada jasa,ada pemasukan retribusi, transportasi, ada industri material dll. Artinya sebelum proses pembangunan sebagai hilir, ada industri yang heating yang berproses, dimana ada penyerapan tenaga kerja, ada proses penyerapan tenaga kerja, ada perturan uang, ada distribusi pendapatan, sehingga bisa mendorong dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.

Kedua dengan satu juta rumah di pedesaan san satu rumah dipesisir maka sayu desa akan dapatkan 25 rumah, bayangkan berapa industri yang akan tumbuh di kabupaten..misal satu kabupaten 400 sampai 500 desa maka satu kabupaten bisa dibangun hampir 2000 rumah. Bayangkan industri yang akan tumbuh disana, akan serap tenaga kerja, tumbuhkan pengusaha baru dan sirkulasi pendapatan dan akan tumbuhkan ekonomi di desa itu.

Masyarakat akan dapatkan rumah sehat, ekonomi bergerak, pengusaha akan bergerak disana. Akan muncul pertumbuhan ekonomi baru, menumbuhkan EDP baru melalui ekonomi desa. Makanya mengapa REI sangat mendukung 3 iuta rumah.

Na paling terakhir adanya kebijakan akhir adanya KUR Rp130 triliun dan itu bisa diakses oleh industri perumahan, yang punya pabrik kayu, yang bikin kusen, distributor material dllyang berkaitan denganya bisa menggunakan itu untuk mengembangkan usahanya. Artinya akan ada peluang bagi semua pihak maka kami.merekomendasikan ke gubernur untuk konsen ini karena ada oeluang. Maka kita sampaikan ke pemangku kebijakan karena ada peluang.

Bagi pimpinan DPD REI yang baru siapapun yang terpilih itu adalah bagian cara berorganisasi, yang tidak terpilih masih punya kesempatan berkontribusi dengan cara gotong royong dalam.organisasi, karena ada batasan 3 tahun. Musda memang amanat organisasi dan ad art organisasi yang akan kita lakukan yang terbaik untuk organisasi. Dari orangnya, pendekatan dan cara pandnagbserta relasinya. Makasih untuk pengurus sebelumnya Pak Boby Pitoby.

Sementara itu Gubernur NTT Melkiedes Laka Lena dalam sambutannya menyampaiķan bahwa di NTT kontribusi yang digerakkan oleh REI termasuk sektor yang mengungkit ekonomi cukup besar di NTT. Diberbagai evaluasi, an salah satu indikator pertumbuhan ekonomi adalah yang melibatkan banyak orang dan banyak sektor seperti industri properti yang dijalankan REI.

Tentu ini harus diapresiasi kontribusi DPD REI cukup tinggi bagi pertumbuhan ekonomi NTT ini karena melibatkan banyak orang dan 185 sektor terkait.

“Bantuan untuk NTT ada berbagai jenis perlu bagi pengembang ambil KUR pengusaha dan tugas pemerintah mengamankan dari sektor pembelinya. Nanti kita main 2 sisi. REI ambil sisi pengusaha dna kita ambil yang masyarakat bagaimana mencicil. Kebutuhan rumah lebih dari 4 ribu. Mulai dari perbaikan rumah dan pembuatan rumah baru kita kolaborasi.” Sebut Melki.

Melki menegaskan pemprov.NTT mendukung dan menunggu seperti apa kepengurusan yang baru. Pemprov.NTT sangat mendukung industri property karena memang kebutuhan rumah layak huni di NTT masih tinggi, “tapi yang perlu diberikan adalah pengusaha mendapatkan kemudahan membangun properti disini dan kita juga akan mencari cara bagaimana masyarakat juga bisa mudah untuk  mengambil kredit.” Tegasnya.

“Nanti pak Manalu dan Kepala BI NTT yang  baru kita diskusi bagaimana skemanya untuk  bisa gerakkan ekonomi dengan baik. Karena untuk mengentaskan kemiskinan di NTT itu berdasarkan 14 parameter kemiskinan itu, 8 sampai 10 ada adalah rumah. Jadi jika kita bisa bangun rumah layak huni bagi masyarakat maka parameter kemiskinan akan menurun. Ada Tapera, BTN, BPJSK, BSI, Bank NTT dan akan kita dorong agar sektor Properti bisa berkembang dengan baik. Kita akan cari skema yang tepat yang sesuai dengan kondisi masyarakat NTT.” Ujar Melki menutup sambutan.

Ketua DPD REI NTR Boby Pitoby dalam sambutannya menyatakan dirinya sudah menjadi ketua DPD melewati 4 Ketum DPP REI (15 tahun)  sehingga sudah saatnya diganti.

Boby melaporkan bahwa pada saat dirinya memimpin DPD REI NTT tahun 2016, di REI NTT baru terdaftar sekitar 17 anggota perusahaan,  tapi saat ini sebanyak 104 perusahaan yang ada di NTT sudah bergabung.

“Dalam Musda IX hari ini akan ada 53 perusahaan yang punya hak suara untuk memilih ketua baru. Tiga calon ketua DPD REI Frits Bessie, Boby Berelaku dan Chandra Sentosa. Saat ini kepengurusan REI sudah terbentuk di 19 wilayah, hanya  3 kabupaten yang belum punya pengurus dan semoga kedepan dalam kepemimpinan yang baru bisa terbentuk.” Ujar Boby.

Kepada pemimpin baru Boby berpesan agar bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan PR besar REI NTT “yakni jumlah Deadlock rumah yang besar yakni sebanyak 90.535 dimana NTT berada pada nomor dua terbesar di Indonesia serta ada lebih dari 340.000 rumah tidak layak huni NTT saat ini. Ini pekerjaan rumah besar REI NTT untuk menuntaskannya. 104 perusahaan ini masing sangat minim sekali tidak seperti di provinsi lain. Terima kasih untuk semua dukungan dari semua pengurus selama saya menjadi ketua DPD REI NTT. Sudah 15 tahun ini jadi kita istirahat sudah.” Pesan Boby.

Hingga berita ini dipublikasikan sedang berlangsung pemilihan ketua DPD REI NTT periode 2025-2028 yang akan ditetapkan pada pukul 17.00 wita dan akan langsung dilantik oleh Ketum DPP REI Joko Suranto.|| jbr