Dari Gelap Ke Terang: Penerangan Jadi Simbol Perubahan 

Kupang, TopNewsNTT.Com||Malam di Kota Kupang kini terasa berbeda. Jalan-jalan yang dulu dikenal gelap dan sepi, sekarang bersinar terang—memberikan rasa aman, kenyamanan, dan harapan baru bagi setiap warga yang melintas. Program penerangan jalan yang digenjot Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan dr. Chris dan Serena bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga wujud nyata transformasi kota menuju lingkungan yang lebih modern dan layak huni.

Kupang yang Dulu Gelap Kini Menyala Teratur

Masih teringat jelas bagi banyak warga, beberapa tahun lalu sebagian besar ruas jalan kota gelap ketika malam tiba. Minimnya lampu membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Ibu rumah tangga enggan keluar malam, pedagang kaki lima pulang lebih cepat, dan suasana kota cenderung sunyi sebelum waktunya.

Kini, suasana itu berubah total. Pemasangan ribuan titik lampu jalan di berbagai kecamatan membuat Kota Kupang tampak lebih hidup, lebih ramah, dan lebih aman.

“Kalau dulu jam sembilan malam sudah sepi, sekarang masih banyak orang berjualan. Jalan juga terang sekali,” ujar Davin, warga Oepura, saat ditemui di kawasan boulevard.

Perubahan pencahayaan ini bukan sebatas penerangan, tetapi pembuktian bahwa pemerintah hadir menyentuh hal-hal yang paling dirasakan masyarakat.

Rasa Aman Meningkat, Warga Merasa Lebih Dilindungi

Lampu jalan bukan hanya soal estetika. Bagi warga, terang berarti rasa aman.

Sebelumnya, kecelakaan di malam hari kerap disebabkan minimnya jarak pandang. Di beberapa wilayah, kekhawatiran terhadap tindak kejahatan membuat warga memilih mempercepat perjalanan atau memutar arah.

Setelah penerangan diperbaiki dan ditambah, suasana berubah drastis:

Pengendara merasa lebih percaya diri melintas, Pejalan kaki lebih nyaman berjalan karena trotoar tidak lagi gelap, Wilayah yang dulu terlihat “rawan” kini kembali ramai aktivitas.

“Kami merasa kota ini dijaga. Lampu-lampu baru itu seperti teman perjalanan,” ujar Meyke, seorang pedagang kuliner di Naikoten.

Ekonomi Malam Bergairah: UMKM Ikut Menikmati Dampaknya

Ketika kota terang, aktivitas ekonomi pun bergerak lebih panjang.

Banyak pedagang kaki lima mengaku pendapatan bertambah karena bisa buka hingga larut malam tanpa rasa takut. Area kuliner dan titik-titik keramaian kini terlihat hidup. Anak muda juga memiliki ruang aman untuk berkumpul di taman kota, pusat kuliner, atau jalur pedestrian yang kini lebih terang.

Program penerangan ini menumbuhkan keberanian para pelaku usaha kecil untuk berekspansi, memanjangkan jam operasional, bahkan membuka usaha baru.

Dari gelap ke terang—penerangan telah menjadi energi bagi ekonomi mikro di Kota Kupang.

Wujud Nyata Kota Modern dan Pemerintahan yang Hadir

Di bawah kepemimpinan dr. Chris dan Serena, penerangan jalan masuk sebagai salah satu program prioritas. Pemkot Kupang tidak hanya memasang lampu baru, tetapi juga:

Mengganti lampu lama dengan LED hemat energi, Menata titik-titik gelap di sepanjang jalan utama dan permukiman, Memastikan pemeliharaan rutin agar lampu tidak mati berbulan-bulan, Melakukan pemerataan di seluruh kecamatan agar tidak ada wilayah tertinggal.

Langkah ini membuka era baru: Kupang menuju kota yang tertata, modern, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Terang yang Menjadi Simbol Perubahan

Setiap lampu yang kini menyala di sudut-sudut jalan Kota Kupang menyampaikan pesan yang sama: bahwa perubahan sedang terjadi, dan warga adalah penerima manfaat utamanya.

Dari jalan protokol hingga gang kecil, dari pusat kota hingga wilayah pinggiran—semua ikut merasakan cahaya perubahan ini. Kota Kupang tidak lagi terbenam dalam kegelapan malam. Ia berdiri sebagai kota yang lebih hidup, lebih aman, dan lebih siap menatap masa depan.

Terang bukan hanya soal lampu, tapi simbol harapan, simbol hadirnya pemerintah, dan  simbol bahwa pembangunan benar-benar menyentuh kehidupan warga.|| jbr/adv