Kupang Terang di Malam Hari: Simbol Kehadiran Pemerintah di Setiap Sudut Kota

Kupang, TopNewsNTT.Com||Malam di Kota Kupang kini tak lagi gelap. Dari Jalan El Tari hingga ke pemukiman di Naikoten, sinar lampu jalan menerangi langkah warga, menebar rasa aman, dan menghadirkan wajah baru kota yang hidup hingga larut malam.

Program Penerangan Jalan Umum (PJU) yang digagas Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan Wali Kota dr. Chris Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Francis menjadi simbol nyata kehadiran pemerintah di setiap sudut kota.

“Dulu kalau pulang malam rasanya takut karena gelap. Sekarang, dengan lampu-lampu baru di sepanjang jalan, kami merasa lebih aman,” Endang, warga Kelurahan Oebobo.

Ia menuturkan, penerangan yang merata kini membuat aktivitas warga di malam hari terasa lebih nyaman. Bahkan, peluang usaha kecil seperti pedagang kuliner malam mulai tumbuh di beberapa titik kota.

Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR mencatat bahwa dalam dua tahun terakhir telah terpasang dari tahun 2023-2025 sebanyak 1.110 buah lampu/tiang, mencakup ruas utama hingga jalan lingkungan. Penerangan menggunakan sistem lampu LED hemat energi yang ramah lingkungan serta mudah dalam perawatan. Di tahun 2025 PUPR Kota Kupang mempetoleh 340 titik mata lampu dan semuanya sudah terpasang di titik yang sudsh diusulkan oleh Musrembang.

Kepala Dinas PUPR Kota Kupang Maksi Dethan, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pemasangan baru, tetapi juga optimalisasi jaringan listrik dan perawatan lampu yang sudah terpasang.

“Kami memastikan setiap ruas jalan utama dan lingkungan warga memiliki penerangan yang berfungsi baik. Tahun 2025 kami targetkan seluruh kelurahan sudah terang sepenuhnya,”  ujar Maksi dethan..

Wakil Wali Kota Kupang berharap dengan semua upaya tersebut Kupang akan menuju kota terang menyeluruh tahun 2025 dan memberi dampak ekonomi dan sosial yang nyata bagi masyarakat Kota Kupang

Selain menghadirkan rasa aman, penerangan kota juga memberi dampak ekonomi positif. Di sekitar Bundaran PU, Pantai Tedis, hingga Pasar Oeba, aktivitas ekonomi malam kini semakin bergairah. Warung kopi, pedagang kaki lima, dan pelaku UMKM tumbuh karena lingkungan yang terang dan ramai.

Wakil Wali Kota Serena Francis menyebutkan bahwa penerangan kota adalah bagian dari transformasi infrastruktur yang inklusif.

“Kita ingin setiap warga merasakan bahwa pemerintah hadir. Lampu-lampu jalan ini adalah simbol kehadiran itu, sederhana tapi berdampak besar bagi kehidupan warga,”tutur Serena Francis, Wakil Wali Kota Kupang.

Program PJU menjadi bagian dari visi besar Kupang Maju, Terang, dan Aman, di mana infrastruktur tak hanya soal jalan dan drainase, tapi juga tentang rasa nyaman dan kebanggaan warga. Pemerintah memastikan bahwa setiap program pembangunan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat secara langsung.

Kini, ketika malam tiba, cahaya dari setiap tiang lampu di Kupang bukan sekadar penerang jalan, tetapi juga simbol kerja nyata pemerintah dan optimisme baru bagi warganya. Kota Kupang benar-benar terang — bukan hanya secara fisik, tapi juga secara harapan.

penerangan kota juga memberi dampak ekonomi positif. Di sekitar Bundaran PU, Pantai Tedis, hingga Pasar Oeba, aktivitas ekonomi malam kini semakin bergairah. Warung kopi, pedagang kaki lima, dan pelaku UMKM tumbuh karena lingkungan yang terang dan ramai.|| jbr/adv