Tour de En Te Te 2025 siap Digelar 10-21 September 2025, 16 Tim Kontinental Pembalap Dipastikan Ikut

NTT, TopNewsNTT.Com||Pemerintah Provinsi NTT gandeng  JELAJAH SPORT dan Messa group siap menggelar Tour de EnTeTe dengan konsep Sport Tourism tahun 2025 yang akan dimulai tanggal 10-23 September 2025.

Gubernur NTT didampingi JELAJAH Sport, Messa Group, Kadis PORA NTT dan Kadis PUPR NTT Benny Nahak menjelaskan dalam konferensi pers terkait persiapan penyelenggaraan tour de En Te Te bahwa ini merupakan Event Provinsi NTT berupa lomba balap sepeda internasional yang dibuat di Nusa Tenggara Timur sebagai bagian dari program kegiatan seluruh pemerintah daerah tingkat 2.

“Ini adalah event yang pertama kali itu kami cetuskan ketika keliling di 22 kementerian dan juga tiga lembaga negara pada saat 2 minggu setelah kami melewati masa-masa pembinaan di Magelang pada saat pertemuan di Kementerian Pariwisata kami punya ide kok NTT ini tidak ada event pariwisata besar yang kita buat? Kemudian tercetus waktu itu seketika oleh saya saya bilang kita mesti bikin tour de NTT. Dan waktu itu kita sudah pikir balap sepeda dengan konsep yang kita belum putuskan. Kemudian dalam perjalanan setelah juga diskusi dengan teman-teman walikota dan para Bupati se-NTT dan juga menerima beberapa tawaran selain dari Jelajah Sport ini juga ada beberapa juga yang menawarkan konseptor di NTT kepada kami dan dari berbagai tawaran yang masuk itu kemudian kami juga rapatkan di provinsi dan kami putuskan memakai dan menggunakan jelajah sport yang  sudah punya pengalaman juga di urusan perspedaan di tanah air ini pak Yanes  anak NTT juga wartawan Kompas yang sudah pensiun dan biasa mengurus urusan sepeda di Kompas. Pak Dadang ini sebagai pelatih dan juga sering mengurus menjadi pelatih timnas final untuk bersepeda dan sering tampil di berbagai perjalanan sepeda tingkat dunia dan juga ada Pak Arya juga yang biasa juga urusan sepedaan dan jelajah sport yang sudah mempersiapkan secara sederhana sangat baik.” Jelas Gubernur.

Saat ini sebanyak 13 negara sudah mendaftarkan diri  untuk ikut dalam Tour de En Te Te.  Seluruh persiapan teknisnya sudah berjalan dengan baik.

Peserta dari Filipina sudah tiba, memyusul  pada hari Minggu tim dari Prancis dan Iran.

Menurut Gubernur, karena ini adalah event internasional pertama yang dibuat oleh Pemda NTT (ini bukan event nasional yang dipindahkan ke sini), maka dirinya sangat  senang karena ini menjadi kerja dari seluruh pemerintah daerah provinsi kabupaten kota NTT dan event ini adalah event yang melibatkan banyak pihak.

“Rencananya kita akan mulai perjalanan ini tanggal 10 September. Rute pertama adalah dari Kupang ke TTU,  lalu berikutnya rute kedua adalah dari TTU ke Atambua melalui Wini jadi kita akan mengisi rute dari arah Pantai. Rencananya pembalap akan berputar juga nanti di pusat lintas batas negara berputar di area yang antara NTT dan Timor Leste dan  sudah dibicarakan dengan Pemerintah Timor Leste.  Etape ketiga dari Atambua  TTU kemudian nanti pembalap akan di angkut dengan darat dari Soe sampai di Kupang nanti pembalap akan naik kapal Dharma Rucitra  dari Kupang ke Waingapu. Ada dua etape itu dari Tanah Rara di Waingapu itu ada 2 etape. Etape 1 sampai 2 nanti itu dari Waingapu ke Tambolaka dan kemudian dengan Pesawat akan memberangkatkan rencananya dengan pesawat peserta nanti dari Tambolaka ke-3 untuk eee pembalap bisa dibawa ke Sikka nanti akan ke Maumere dan seterusnya sampai di Labuan Bajo itu sampai tanggal 21 September dan pembalap akan tinggal di Labuan Bajo.” Jelas Gubernur.

Sebelum pembukaan sudah disiapkan dan nanti akan melibatkan semua kabupaten kota se-NTT. Pada 8 Septemer  Walikota Kupang akan menggelar Galla Dinner pada Senin malam, lalu tanggal 9 siang itu Bupati Kupang akan mengadakan makan siang bersama dengan semua tim  dan pada 9 September malam Pemprov.NTT akan menggelar Galla Dinner dengan sejumlah show dari para pemain dihalaman depan gedung Sasando malam pukul 19.30.

Tanggal 10 September sudah mulai dengan lomba. Dan di setiap perhentian lomba tiap malam nanti itu akan ada acara oleh Pemda setempat.  Jadi tanggal 10 malam itu kan ada acara nanti di TTU,  kemudian tanggal 11 malam itu akan acara di Belu dan tanggal 12 pada sore hari atau malam peserta dibawa ke Kupang kemudian terus ke Sumba.

Khusus Kabupaten  Malaka tidak dilewati oleh rute nanti pemda Malaka akan punya tampilan budaya dan berbagai UMKM semuanya itu kan nanti dipusatkan nanti di Belu.

Di Sumba Barat dan Sumba Tengah akan ada atraksi budaya dan UMKM dan berbagai potensi itu akan digeser ke Sumba Timur. Sementara di Tambolaka, Sumba Barat Daya dan nanti Sumba Barat digeser ke SBD.

“Kami berupaya agar setiap daerah tidak boleh tidak terlibat di penyelenggaraan ataupun di acara ini. Acara malamnya di setiap daerah khusus tempat Kabupaten Kepulauan Lembata Alor, Rote dan Sabu Raijua akan ditarik ke Kupang acara di depan Sasando.

Khusus empat kabupaten ini Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua dan  Lembata akan fokus tampil di provinsi.  Di Labuan Bajo, Manggarai Barat semua nanti akan diatur untuk setiap daerah yang dilewati itu dia masih dengan yang terdekat yang tidak sempat dia sehingga itu di setiap kabupaten yang akan dilewati akan ada perayaan pesta rakyat malam harinya  melibatkan pelaku UMKM dan atraksi budaya.

Sejauh ini, ungkap Gubernur persiapan sangat baik keamanan terus di intensifkan dengan kepolisian dan sejajar terkait di daerah Kemudian juga sekolah-sekolah juga akan memeriahkan dengan cara masing-masing.

 

Sponsor utama adalah Bank NTT , juga PLN, Bank Mandiri dan Bank BNI   sponsor lain yang dalam proses adalah PT Freeport dan Pertamina.

“Saya berharap penyelenggaraan event ini,  keselamatan merupakan hal yang ideal semoga 10 rute akan berjalan dengan baik sesuai konsep. Jika melewati wilayah bencana akan ada Force Mayor.

Mendukung suksesnya kegiatan ini adah 20 orang dari EO dan  100 orang panitia siap. Kita berharap event ini akan menjadi peletak dasar di batas Republik dan  kunci menuju ke Asia Pasifik.

Tahun depan pasti ada tour di NTT lagi periode kedua dan dipastikan akan digelar juga berbagao kegiatan internasional di NTT.  Seperti seni, olah raga ada mancing dan sebagainya yang bersifat internasional.

Sebanyak 16 tim kontinental para pembalap kontinental mengikuti event ini artinya event ini punya nilai yang dari poin kita tidak mereka tidak mendapatkan tetapi yang kami jual adalah panorama jadi panorama NTT menjadi daya tarik untuk mereka mencoba menjajal rute di tiga Pulau. Ini menjadi modal yang kuat untuk kita tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya untuk menyelenggarakan Untuk jalan yang akan dilewati sudah siap.|| jbr