Bahas Rancangan Awal RKPD Tahun 2026, Pemkot.Kupang Gelar Forum Perangkat Daerah, Libatkan Tiga Komunitas Inklusif

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Kupang Tahun 2026 di Hotel Sylvia Premiere Kupang, Selasa (24/6/2025). Yang menarik adalah dalam kegiatan ini Bappeda melibatkan juga tiga komunitas inklusif yakni Komunitas Tuli Kota Kupang, Persatuan Tuna Daksa Kristiani Kota Kupang dan Persatuan Tuna Netra Kota Kupang.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius R. Lega, S.H, dan dihadiri juga oleh Staf Ahli Wali Kota, para kepala perangkat daerah, para camat, kasubag perencanaan perangkat daerah, delegasi dari 6 kecamatan.

Dalam sambutannya, Pj. Sekda menyampaikan apresiasi kepada Bappeda Kota Kupang atas penyelenggaraan forum strategis ini, serta kepada seluruh perangkat daerah dan delegasi kecamatan yang turut hadir.

Menurutnya, forum ini merupakan bagian penting dari tahapan perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan oleh regulasi nasional, sekaligus menjadi ruang bersama untuk menyatukan arah dan langkah pembangunan di Kota Kupang.

“Melalui forum ini, kita menyelaraskan program dan kegiatan perangkat daerah dengan aspirasi masyarakat yang diserap dari Musrenbang kelurahan dan kecamatan. Kita juga mempertajam indikator dan target kinerja agar lebih terarah dan berdampak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pj. Sekda menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama untuk mewujudkan visi Kota Kupang sebagai Kota Kasih, rumah bersama yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. Forum ini juga menjadi wujud dukungan terhadap misi membangun sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter, dan inklusif.

“Saya ingin mengajak kita semua untuk memastikan bahwa setiap program dan kegiatan yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan membawa perubahan nyata. Mari kita terus jaga semangat kolaborasi dan pelayanan,” tambahnya.

Ia juga berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi benar-benar menjadi ruang diskusi terbuka dan solutif, yang hasilnya dapat menjadi landasan kuat dalam penyusunan RKPD Tahun 2026 dan berdampak nyata bagi pelayanan publik, pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta transformasi birokrasi menuju pelayanan yang lebih baik.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Bappeda Kota Kupang, Imelda Fonyke Nange, ST, MT, dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud diselenggarakannya forum ini adalah untuk membahas Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah bersama para pemangku kepentingan, guna memperoleh masukan, saran, dan pertimbangan.

Lebih lanjut, tujuan dari forum ini adalah untuk mensinkronkan program dan kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan dengan prioritas program dan kegiatan perangkat daerah, yang akan disusun dalam RKPD Kota Kupang Tahun Anggaran 2026.

Beberapa agenda utama dalam forum ini meliputi penyelarasan program, kegiatan, dan sub-kegiatan perangkat daerah dengan usulan hasil Musrenbang kelurahan dan kecamatan, penyempurnaan rancangan awal RKPD Tahun 2026, serta mempertajam indikator dan target kinerja program, kegiatan, dan sub-kegiatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat daerah.

Kepala BAPPEDA Kota Kupang Djidja Kadiwanu, SE.,MM kepada media menjelaskan pemkot mengharapan kegiatan ini harus dimanfaatkan  secara baik dalam rangka merumuskan program secara baik dalam kerangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara baik.

“Wali Kota Kupang melalui pj.Sekda menekankan bahwa prinsip pemerintah adalah melayani. Kegiatan ini adalah Forum Perangkat Daerah untuk melakukan harmonisasi dan sinkronisasi program kegiatan  mulai dari RPJMD, RENSTRA, RKPD yang sementara kita jalankan sekarang ini. Kemarin Senin, 23 Juni BAPPEDA sudah menggelar Konsultasi Forum Perangkat Daerah terkait penyusunan Renstra dan hari ini kita lakukan Forum Perangkat Daerah untuk penyusunan RKPD Rancangan Awal Rencana Kerja Pemda tahun 2026. Kita berharap peserta memberikan kontribusi penuh dalam kerangka kita melakukan penyempurnaan terhadap dokumen ini untuk pelaksanaan pembangunan 2026. Dalam dokumen ini tidak ada perubahan-perubahan tapi kita harapkan pikiran dan usulan mereka terangkum dalam RKPD Tahun 2026.” Jelas Kadiwangu.

Dalam pantauan media ini para peserta kelompok influsif terlibat aktif menyampaikan usul saran dan pendapat di kelompok dalam sesi diskusi. || jbr