Sinergi Optimal di FKLL: Kolaborasi Jasa Raharja Kab. Belu dan Instansi Terkait untuk Pencegahan Laka Lantas

Atambua, TopNewsNTT.Com|| Pada 21 Mei 2025, ruang rapat Polres Belu menjadi tempat berlangsungnya rapat Forum Keselamatan Lalu Lintas (FKLL) bertemakan “Diskusi Bersama Dalam Upaya Pencegahan Laka Lantas di Wilayah Kabupaten Belu”.

Dalam rapat tersebut, berbagai instansi berkumpul untuk merumuskan strategi pencegahan kecelakaan lalu lintas dan menurunkan angka fatalitas di wilayah ini. Selain aparat kepolisian dan dinas terkait, Jasa Raharja Kabupaten Belu turut berperan strategis dalam memberikan jaminan sosial dan perlindungan kepada korban kecelakaan, sesuai komitmen untuk memastikan hak masyarakat yang terdampak terpenuhi dengan cepat dan tepat.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Belu, Marthen Luther Petterson, SH, membuka diskusi dengan menegaskan bahwa penanganan kecelakaan lalu lintas hendaknya dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi. Ia menekankan bahwa menjaga keselamatan di jalan merupakan tanggung jawab bersama, yang memerlukan keterlibatan seluruh elemen mulai dari aparat penegak hukum hingga instansi yang mengurusi perlindungan sosial.

Peran Jasa Raharja Kabupaten Belu semakin tampak melalui pernyataan Saverius Paskalish da Santo, ST, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Atambua. Dalam paparannya, ditekankan bahwa keselamatan lalu lintas bukanlah beban satu pihak saja. Jasa Raharja Kabupaten Belu menekankan pentingnya peran instansi penyedia layanan sosial untuk mendampingi korban kecelakaan dalam memperoleh kompensasi dengan cepat. Upaya pemulihan pasca kecelakaan serta penyelarasan prosedur pelayanan menjadi fokus utama, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perlindungan sosial dan transportasi tetap terjaga.

Perwakilan instansi lain melanjutkan dengan menyampaikan solusi untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di Kabupaten Belu. Aloysius S. Dedy Luan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan menyampaikan kesiapan pengawasan serta uji kendaraan yang terintegrasi dengan peningkatan sarana dan prasarana jalan. John Ronald B. Bara Lay, ST, M.PWK dari Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan menyoroti pentingnya pengembangan angkutan jalan dan transportasi secara komprehensif guna mendukung regulasi keselamatan.

Di sisi lain, S. Vinsen Dalung dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menekankan bahwa peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur jalan merupakan kunci kelancaran arus lalu lintas, sedangkan Daud Lay dari Dinas Kesehatan menggarisbawahi urgensi penyediaan ambulans dan fasilitas medis untuk penanganan cepat kecelakaan.

Forum ini menjadi cermin komitmen dalam menciptakan lingkungan transportasi yang  lebih aman bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Belu. Sinergi antar instansi,  termasuk peran Jasa Raharja Kabupaten Belu, menunjukkan bahwa kerja sama  terintegrasi dan inovatif dapat meningkatkan efektivitas upaya pencegahan  kecelakaan lalu lintas.

Komitmen bersama ini tidak hanya bertujuan menurunkan  angka kecelakaan, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem  perlindungan sosial dan pelayanan prima.(**)

pr.hms.jrk.