Punya Gedung Baru, Ini Target dan Komitmen Piet Djami Rebo Majukan ATK

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Di usia ke 53 tahun Akademi Teknik Kupang baru memiliki kampus baru dilengkapi dengan asrama di jalan lingkar luar jalur 40 Maulafa.

Kampus yang baru dibangun sejak tahun 2024 dan sudah beroperasi sejak awal tahun 2025 ini memiliki 4 gedung. 3 Gedung yang berada di satu kompleks di jalur kiri jalan jalur 40 gedung utama yang merupakan Gedung Rektorat berlantai 3 yang terdiri dari Ruang Rektor dan direktur dilantai, Ruang Administrasi, Ruang Yayasan dan ruang pertemuan atau aula. Gedung kedua dengan tiga lantai merupakan ruang perpustakaan, lab dan 4 ruanf kelas dan gedung ketiga berlantai 3 sebanyak 40 ruangan yang seluruhnya merupakan ruang kelas dan gedung keempat diseberang jalan jalur kanan merupakan gedung asrama berlantai 3 yang dapat menampung sekitar 140  mahasisw.

Direktur ATK Piet Djami Rebo kepada media menjelaskan bahwa saat ini mereka bersyukur sudah memiliki gedung baru di lokasi yang luas dan lega, karena itu pimpinan serta managemen ATK memiliki target dan komitmen yang akan dicapai. Pertama pengembangan prodi dari r prodi menjadi 6 atau tujuh prodi, kedua memperoleh 200 hingga 300 mahasiswa baru, keempat meningkatkan akreditasi dari baik menjadi baik sekali dalam waktu satu atau dua tahun kedepan, serta akreditasi unggul dalam kurun waktu 3 tahun kemudian. Keempat adalah mengkaji ulang dalam rangka peningkatan kualitas lulusan dalam sistem kurikulum, program studi dan managemen ATK untuk mewujudkan kualitas dan kontribusi lulusan ATK dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya air menuju ketahanan pangan NTT  sesuai arahan dan harapan gubernur NTT.

“Setelah punya gedung baru, maka ATK juga memiliki komitmen pengbangan hingga tujuh prodi, selain prodi sipil yang sudah ada dengan tiga konsentrasi yakni pembangunan gedung, jalan dan jembatan dan sda air, tapi dikembangkan lagi sampai 7 prodi lagi pada tahap awal.” Ujar Piet lugas.

Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 sudah dibuka lewat jalur akademik dan juga politeknik mulai dibuka dan menargetkan memeproleh 200 hingga 300 mahasiswa baru.

“Kami juga sedang berupaya tentunya sejalan dengan perkembangan infrastruktur yang makin baik, ada dukungan-dukungan baik kami juga berupaya memperbaiki kualitas tamatan dari ATK. Buat apa sarpras gedung bagus tapi kualitas lulusan yang tidak sejalan paralel dengan kebutuhan dunia kerja.” Tandas Piet yang merupakan pensiunan PUPR Provinsi NTT dan sempat menjabat beberapa posisi penting di PUPR NTT

“Oleh karena itu kami sedang berusaha pengkajian kembali pada kurikulum dan sistem pembelajaran, agar tamatan ATK terserap oleh pasar. Kita sesuaikan dengan dunia kerja. Jadi bahan-bahan ajar kami sedang minta ke stakaholder dan dunia usaha, dilapangan sebenarnya kompetensi seperti apa yang dibutuhkan. Sehingga masukan dari mereka itu yang akan kami pakai sebagai pertimbangan-pertimbangan dalam menata kurikulum dan bahan ajarnya macam apa. Sehingga nanti capaian lulusan kami bisa mencapai apa yang menjadi harapan ATK.” Ungkap Piet yang juga merupakan dosen tetap di ATK sejak masa masih berdinas.

ATK kupang sudah berdiri sejak 1972 atau saat ini sudah berusia 53 tahun dan saat berusia 50 tahun ATK peroleh bantuan pembangunan gedung di lokasi sekarang. Sebelumnya ATK memiliki kampus di Naikoten 1 Kupang samping Undana lama.

Tuhan buka jalan semua perjuangan sehingga peroleh kampus baru dilengkapi asrama mahasiswa/i.

Saat ini ATK memiliki 500 lebih mahasiswa dan mahasiswi dan tahun 2025 ditargetkan bisa memperoleh 200 hingga 300 mahasiswa baru untuk 4 jurusan dan kelas paralel.

Untuk asrama dapat menampung 140an orang mahasiswa dan dikenakan biaya yang sangat terjangkau. Sementara bagi mahasiswa biaya-biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa dari awal masuk adalah biaya UKT Rp3.000.000 dan uang pembangunan yang bisa dicicil selama berkuliah. Jika dibayarkan sekaligus maka hanya sekali bayar saja.

ATK sendiri adalah pendidikan strata Diploma 3. Jurusan yang palimg diminati adalah konstruksi jalan, tapi kedepan akan mendorong juruaan jembatan dan sumber daya air harus

“Dari harapan dan arahan gubernur NTT saat syukuran masuk kampus dan asrama baru yakni bagaimana ATK beri kontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya air, dan akan menunjang ketahanan pangan. Kami sedang mengkaji seperti apa bentuk implementasi di lapangan untuk harapan dan arahan Gubernur NTT itu terhadap ATK. ATK sebagai perguruan tinggi dengan tri dharmanya akan memberikan ini konsep kami dan jika dimasukkan dalam dipertimbangkan pemerintah, kami berayukur. Tapi intinya tugas kami sebagai bagian dari pengabdian masyarakat kami akan memberikan konsep kami.” Ungkap Piet.

ATK adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang dikelola oleh Yayasan ATK yang merupakan yayasan yang didirikan oleh pemerintah. Sementara penyelenggara adalah Yayasan ATK tapi status dosen adalah pengajar swasta, bukan ASN.

Pengajar sebagian adalah insinyur-insinyur pensiunan PUPR tapi sebagian dari luar.

“Sebagai pensiunan ASN PUPR NTT, kami melakukan pengabdian di sisa hidup kami. Memang awal-awal didirikan pengajar ATK adalah insinyur ASN di PUPR. Karena sulit mencari insinyur saat itu. Visi ATK adalah menciptakan lulusan yang berkualitas dah handal di dunia kerja.” Tegas Piet.

ATK memiliki 6 dosen tetap dan dosen luar biasa yang lumayan banyak. Dalam 3 gedung baru ini terdiri dari gedung utama yang terdiri dari ruang rektorat, yayasan, TU dan pertemuan, gedung kedua perpustakaan 3 lantai, lab dan 4 ruang kuliah dan gedung perkuliahan sekitar 40an kelas.

ATK punya dua kampus yakni di Maulafa sebagai kampus A dan di Naikoten 1 sebagai kampus B yang saat ini digunakaj sebagai bengkel dan workshop untuk pengembangan wira usaha.

“Kami punya target pertama, adalah meningkatkan akreditasi ATk dalam satu dua tahun kedepan menjadi baik sekali dan dan dua tiga tahun kedepan menjadi akreditasi unggul dari saat ini yang baik. Semua bisa terjadi dengan memperbaiki sistem baik akademik maupun managemen, dan semua hal yang bisa mendorong terwujudnya hal tersebut dilaksanakan lewat suatu program yang terencana secara baik. Dosen matankuliah, tendik sesuaikan dengan standar perguruan tinggi.” Jelasnya.

“Motto ATK “Batu Terbuang menjadi Batu Penjuru. Kami sadar ini tempat kuliah orang susah yang harus diberi kesempatan menjalani pendidikan tinggi.” Jelas Piet || jbr