Menarik, Pelayanan Kedua Posyandu Siklus Hidup kamboja 14 di RT 35 dan 36 Sikumana Disertai Pembagian Coklat Hari Valentine

Sikumana-Kota Kupang, TopNewsNTT.Com|| Menarik, kegiatan Posyandu Siklus Hidup kedua di RT 35/36 RW 14 Kelurahan Sikumana, disertai pembagian coklat dan abon bagi pengunjung Posyandu dalam rangka rayakan Hari Valentine 2025 yang akan jatuh pada 14 Pebruari 2025 mendatang serta para kader menggunakan kaos warna pink.
Hal ini dijelaskan oleh Ketua RW.14 Yohanis Pandie bahwa untuk memeriahkan hari Valentine kader Posyandu menyediakan 3 buah Coklat dan 3 bungkus Abon Ikan bagi pemgunjung yang beruntung yang dipilh secara acak oleh kader.
“Tujuan dari semuanya ini disamping tanggal 14 Pebruari nanti hari Valentine, tapi membuat suasa menjadi hidup dan tercipta keakraban di antara petugas dan masyarakat yang di layani.
Saya sebagai ketua Kader mendukung ide dan gagas baik dr semua kalangan terutama yang telah di berikan kepada kami kader terkait hal itu dan juga perlu terus berkolaborasi dan berinovasi baik di dalam mau pun keluar.” Jelas Yohanis.
Untuk diketahui, Posyandu Siklus Hidup adalah program Pemerintah Kota Kupang lewat Dinas Kesehatan Kota Kupang yang menggabungkan semua pelayanan posyandu mulai dari balita, ibu hamil dan menyusui, anak, remaja, dewasa dan lansia dalam satu pos pelayanan yang dinamakan Posyandu Siklus Hidup.
Pelaksanaan perdana di RT 35/RW 14 Sikumana sudah digelar pada 20 Januari 2025 lalu di rumah Ketua RW 14 Yohanis Pandie, dan pada pelaksanaan kedua kalinya di wilayah ini di lokasi berbeda yakni di rumah mama Paulina Yetimauh-Ballo di Jl. Air Lobang 2 Kelurahan Sikumana.
Adapaun alasan pemindahan lokasi karena , lokasi rumah ketua RW.14 bapak Yohanis Pandie dirasa kurang pas karena tidak berada di tengah-tengah pemukiman warga, maka ketua RW bersama warga RT.35 dan 36 memutuskan memindahkan ke lokasi yang lebih mudah dijangkau oleh warga khususnya warga yang memiliki Bayi/Balita serta para lansia mudah untuk mendatangi lokasi pelayanan Posyandu Siklus Hidup.
Yohanis Pandie kepada media menjelaskan bahwa Pelayanan Posyandu Siklus Hidup Kamboja 14 kedua kalinya hari ini sesuai jadwal hari ini Senin, 10.02 2025 dilayani oleh 5 Petugas Kader Posyandu Siklus Hidup. Posyandu Kamboja 14 diketuai oleh ibu Pur,
Sek Mety, Bendahara Asti dan 2 Anggota yaitu
Yohana dan Agrice. dan 3 orang nakes dari Puskesmas Sikumana yakni Ibu Renata
Ibu Riris dan Ibu Selvi.
“Pelayanan posyandu kedua ini berjalan demgan baik.walaupun Pegas kader yang disebutkan diatas baru semua, tapi karen mereka sudah mengikuti pelatihan tata cara menerima/mendaftar bayi/balita, anak pra sekolah, sekolah, remaja, dewasa, lansia dan ibu hamil/menyusui, sehingga pelayanan Posyandu dapat berjalan dengan baik karena di dukung oleh ketua RW.14 dan RT 35 dan RT.36.” Jelasnya.
“Kami sangat mendukung Posyandu Siklus Hidup ini karen semua pelayanan yang selama ini terpisah disatukan di Posyandu Siklus Hidup ini.” Tambah pensiunan ASN pemprov.NTT ini.
Ia mengungkapkan selama pelayanan kesehatan berlangsung, warga yang mendapat pelayanan sangat antusias karena pelayanan untuk semua jenjang usia disatukan di Posyandu ini.
Yohanis Pandie, S.Pi menegaskan dirinya sebagai ketua RW.14 yang sudah purna bakti dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT yang sudah berpengalaman dalam mengkampanyekan makan Ikan Tingkat Provinsi NTT yang dikenal dengan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Bayi/Balita, Anak Sekolah, Remaja, Dewasa, Dewasa siap Nikah, Lansia, sejak pelaksanaan Perdana Posyandu Siklus Hidup di Wilayah RW.14, ditugaskan oleh pemerintah Kelurahan dan Puskesmas Keluraham Sikumana untuk menyiapkan Kader yang bisa mengeksekusi semua tugas yang akan dilaksanakan dengan tugas tambahan “GEMARIKAN.”
“Sejak pelaksanaan Posyandu perdana tanggal 20 Pebruari 2025 yang lalu, posyandu Siklus Hidup Kamboja 14 sudah bekerja sama dengan pihak pengusaha UMKM PanBers yang memberikan Bubur+kelor+wortel dan di tambah satu potong tunah yang dimasak khusus untuk 20 bayi/balita dan 98 bungkus Abon untuk Ibu hamil/menyusui, remaja, dewasa, dan Lansia. Ini sebagai kepedulian kelompok usaha pengolahan jenis ikan tuna bagi warga yang ada di sekitar tempat usaha “UMKM PanBers.” Jelas Yohanis.
Pada pelaksanaan pelayanan kedua di bulan Februari 2025, para kader menyiapkan telur rebus untuk bayi/balita, anak” pra sekolah dan anak sekolah masing” anak 2 butir telur, karena lansia belum mendapatkan jatah maka UMKM PanBers kembali mendukung dengan memberikan Bakso tuna untuk orang Dewasa dan Lansia untuk Gemarikannya.
“Kami berharap program pemerintah lebih prioritas Pangan Lokal sesuai arahan Bapak Presiden kita kalau memang Produk Pangan Lokal masih tersedia. Kami masyarakat hanya ingatkan agar walau pun sudah ada petunjuk menu yang di posting oleh Dinkes terkait menu yang sudah ditetapkan tapi kita tetap menyediakan pangan lokalnya.” Ungkapnya.
Ia berharap ke depanya, instansi pemerintah, pihak BUMN, Swasta dan dernawan dan khususnya UMKM PanBers yang sudah mendukung harus terus pro-aktif mendukung Program Posyandu Siklus Hidup, “Karena akar masalah selama ini bagi Gizi Buruk/Stunting karena kita lebih banyak menghabiskan anggaran dengan teori saja. Harusnya teori 30% dan pelaksanaan di lapangan 70% anggaran.” Tandasnya.
Ia berharap Posyandu Siklus hidup menjadi program andalan kab/kota, RW/RT dan sebagai tuan rumah harus bekerja sama dengan Petugas Puskesmas/Kader dan semua pihak yang mau peduli program yang luar biasa ini.||jbr