Pegadaian Cabang Kupang Serahkan CSR Bantuan Peralatan Menjahit Ke BLKK Yayasan Kasih Lais Manekat Fatubesi Kupang

KUPANG, TOPNewsNTT Com||  Pegadaian Cabang Kulang lewat kepala Tony Lubalu menyerahkan CSR Bantuan peralatan menjahit bagi Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Yayasan Kasih Lasmanekat Fatubesi-Kupang (Jumat, 31 Mei 2024) di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Sebelum penyerahan ibu pendeta Vera Monike Palapessy-Mantulameten,S.Si.Teol memberikan renungan Firman Tuhan tentang Lidya yang seorang penenung (peramal) yang bertobat lalu  mengabdikan dirinya dan talenta bagi orang lain. Dan setelah mengikut Tuhan Yesus Lidya menjadi seorang yang sangat memuliakan Tuhan lewat pelayanannya.

“Pegadaian datang memberikan bantuan pada BLKK Yayasan Lais Manekat Fatubesi ini yang mana lewat BLKK ini melanjutkan pekerjaan pelayanan bagi sesama dalam hal pemberian pelatihan keterampilan menjahit dan selama berdiri BLKK ini  sudah meluluskan sekian banyak penjahit muda berbakat untuk terjun ke dunia usaha dan itu sudah memberi manfaat ekonomi karena terbukalah lapangan kerja dan berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga dan masyarakat. Kehadiran Pegadaian di ruang kerja, di ruang publik bisa memberikan saluran berkat bagi masyarakat lewat BLKK ini.” Ujar Ibu Pendeta Vera.

Ketua Yayasan Evy Mauboy dalam sambutannya menyampaikan bahwa BLKK Yayasan Kasih Lais Manekat Fatubesi ini memang sudah mamlu meluluskan 4 angkatan sebanyak 64 orang penjahit terampil. Setiap angkatan berjumlah  ke 16 orang dan untuk angkatan ke-4 tahun 2024 sudah lulus dan siap terjun ke dunia industri.

“Hari ini PT Pegadaian Cabang Kupang datang memberikan bantuannya untuk kami dan kami berharap akan ada lagi bantuan pelatihan lainnya. Dan yayasan akan terus berkoordinasi dan menjalin kemitraan dan  salah satunya dengan Pegadaian Kupang.” Ungkap Evy.

Dengan terus terang Evy menyatakan bahwa BLKK masih kekurangan alat pendukung seperti mesin neci dan mesin obras high speed tapi sudah dijawab hari ini oleh PT Pegadaian Cabang Kupang dengan bantuannya.

“Dan rencananya akan menambahkan satu ruangan untuk staf sekretariat dan penjaga tetap (sekurity) untuk menjaga titipan dari semua donatur. Kendala lain yaitu  listrik belum menyala. Kami juga punya sumur bor bantuan tapi airnya hanya ada di musim hujan, sedangkan saat musim panas airnya kering.  Itulah kendalanya. Karena rencanaya jika ada air maka akan lakukan usaha cocok tanam di lahan Yayasan ini.” Ungkap Evy berharap.

Pdt. Boby Litelnoni sebagai Pembina Yayasan Kasih Fatubesi menyampaikan terima kasih kepada pimpjnan PT.Pegadaian Cabang Kupang yang telah membantu Yayasan ini.

“Memang Yayasan ini berdiri masih sangat bergantung pada bantuan-bantuan. Awal pembentukan hanya modal nekad namun disadari kedepan harus mandiri dalam arti membangun jaringan-jaringan lebih luas dengan pihak pemerintah dan swasta sehingga bisa jadi yayasan yang buat keg hanya kalau ada bantuan. Kedepan kita harus mulai memikirkan konsep dulu bukan hanya khusus untuk pengelola seperti sekarang ini. Yayasan ini punya 7000 m² lebih tanah dan bisa dibuat bengkel kerja dan kegiatan lainnya yang punya manfaat tidak hanya untuk jemaat GMIT Oeba, tapi juga untuk masyarakat sekitar sini. Memang ini bukanlah hal mudah dan makanya kita perlu membangun jaringan dengan berbagai pihak.” Ungkapnya.

Boby mengatakan memang Yayasan ini berdiri dan dibentuk oleh gereja tapi misinya adalah untuk berguna bagi semua masyarakat.

“Visi kita kedepan bagaimana masyarakat NTT tiap orang punya kemampuan dan keterampilan. Dan bagi adik-adik yang sudah sampai 4 angkatan dengan jumlah peserta setiap angkatan 16 orang dan total peserta yang sudah lulus untuk 4 angkatan 64 orang, kami harapkan bisa mandiri dan membuka usaha mandiri atau terserap ke dunia industri.” Tutup Boby.

Sementara kepala PT Pegadaian Cabang Kupang Tony Lubalu mengatakan bahwa pemberian bantuan ini berasal dari dana CSR Pegadaian Kupang yang dikumpulkan untuk disalurkan setiap tahunnya guna mendukung berbagai upaya pemajuan di semua bidang. Seperti lembaga agama, pendidikan, sarana air minum, kesehatan dll.

“Dan lewat CSR ini sebagai bukti manfaat kehadiran Pegadaian untuk masyarakat di semua bidang. Setiap tahun  kami mengeluarkan dana yang ada di Kanwil 7 PT Pegadaian. Dan untuk bantuan ke BLKK Yayasan Kasih Lais Manekat Fatubesi-Kupang  dengan nilai sebesar Rp25 juta rupiah. Kami hanya bisa suport sejumlah itu untuk pengembangan talenta dan potensi yang ada baik di lembaga ini, berbagai lembaga agama maupun sektor lainnya.”terang Tony menutup sambutan.

Penyerahan bantuan ditandai dengan penandatangan surat kesiapan menerima bantuan antara Kepala Pegadaian, Ketua Yayasan dan Ketua Pembina Yayasan, serta penyerahan dana bantuan sejumlah Rp25.000.000 dari Kepala Pegadaian Tony Lubalu ke Ketua Pembina Yayasan Kasih Lais Manekat Fatubesi.|| jbr