Bupati Taolin Minta 2 hal ini ke Menteri Hukum dan HAM saat penyerahan Bansos
TASIFETO TIMUR, TOPNewsNTT||Peduli dampak Pandemi Covid 19 terhadap sektor perekonomian masyarakat Belu, Kementerian Hukum dan HAM RI salurkan Bantuan Sosial lewat Program Kumham Peduli, Kumham Berbagi.

Bansos Kumham Peduli, Kumham Berbagi adalah wujud enpati dan respon Kemenhunkam RI terhadap dampak sosial dan ekonomi akibat Pandemi Covid 19. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat yang mengambil thema “Bhakti Kemenhunkam Terhadap Masyarakat Terdanpak Covid 19” yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah jajaran Kemenhunkam.
Di wilayah NTT, disalurkan di 5 titik wilayah perbatasan NKRI-RDTL yang merupakan wilayah kerja Kemenhunkam NTT, yaitu di Pos Lintas Batas Oepoli (Kabupaten Kupang), Pos Lintas Batas Napan (Kabupaten Kupang), Pos Lintas (Kabupaten TTU), PLBN Tetpadu Metamauk (Malaka). Di Kabupaten Belu di PLBN Turiskain dengan titik sentra PLBN Mota’ain.
Saat berdialog secara virtual dengan Menteri Hunkam, Yasona Laoly, bupati Belu dr.Taolin Agustinus,So,PD-KGEH, FINASIM selain sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian Menteri, ia juga keluhkan bahwa PLBN sesuai MoU hanya Desa Silawan yang gunakan sehingga ia minta kepada Menteri Yasona agar memperluas MoU sehingga PLBN bisa dipergunakan oleh seluruh masyarakat Belu
Bupati juga ungkapkan kesulitan hunian dan berbagai hal lain yang dialami oleh Staf Kemenhunkam yang bertugas di wilayah perbatasan.
“Pemda Belu akan siapkan lahan untuk pembangunan rumah dinas bagi staf Kemenhunkam yang tugas di wilayah perbatasan. Kemenhumkam bisa berkoordinasi dengan PUPR ” ujar Bupati
Atas dua usulan bupati tersebut, Menteri Hukum dan HAM Yasona H.Laoly langsung merespon secara positif dengan lakukan pengecekan surat Pemkab Belu.
Terkait usulan pembangunan rumah bagi pegawai Kemenhunkam, Menteri Yasona katakan akan koordinasi dengan Kemen.PUPR.
Menteri janjikan usulan pembangunan hunia bagi staf Kemenhunkam akan jadi agenda walau ia keluhkan recofusing akibat Pandemi selama dua tahun ini sangat memberatkan keuangan negara.
Menteri juga berjanji akan minta Dirjen Imigrasi bersama tim turun ke kabupaten Belu untuk melihat dan membuat kebijakan penambahan kuota penggunaan PLBN bagi beberapa desa lagi
Kakanwil Kemenhunkam NTT Marciana Dominika Jone melaporkan bantuan akan disalurkan bagi 1.058 keluarga yang tersebar di 24 kabupaten dan 1 kota di Indonesia. Khusus NTT, ada 425 paket untuk 5 titik di wilayah perbatasan.
“Kita bersyukur karena melalui berkah dari keluarga besar Kemenhunkam, kita dapat berbagi ditengah situasi sulit pandemi ini. Hari ini kami salurkan bagi 10 kk di 10 Pos Lintas Batas di wilayah perbatasan.” Jelas Dorciana melaporkan kepada Menteri Yasona Laoly.
Bansos berupa beras, telur, mie instan, ikan kaleng, susu kental manis, minyak goreng, sabun mandi dan masker.
Turut hadir antara lain inspektorat wilayah 5 Budi Ateh, plt.Asisten Pem.dan Kesra Johanes A.Prihatin,SE,M.Si, kabag Prokopim.Christoforus Loe Mau,SE, plt.Administrator PLBN Mota’ain Engelbertus Klau,S,STP, jajaran Kemenhunkam dan perwakilan penerima bantuan.||juli br