Plt Kadis P & K NTT Imbau Seluruh Sekolah Jadikan Museum Sekolah Kedua

Birokrasi Pariwisata Budaya Pendidikan

KUPANG, TOPNewsNTT|| Plt.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Henderina  Sinthice  Laiskodat mengimbau kepada para kepada sekolah dan para guru serta siswa dan mahasiswa mahasiswi yang hadir pada kegiatan pameran untuk menjadikan museum sebagai “sekolah kedua.” Hal ini disampaikan Plt.Kadis P & K NTT saat membuka kegiatan Pameran Temporer Tradisi Menginang yang digelar di halaman  depan UPT Museum Daerah Provinsi NTT di Kupang (Jumat, 24/6).

Ia menyebutkan Museum  memiliki cara yang berbeda dalam mengedukasi masyarakat,  khususnya para pendidik dan pelajar siswa dan mahasiswa melalui melek literasi baca-tulis dan literasi budaya.

“Saya menghimbau kepada seluruh sekolah, para kepala sekolah, para guru, dan para siswa agar memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar bersama di museum. Jadikan museum sebagai “sekolah kedua dengan museum pusat belajar budaya. Di sini kita akan belajar dan mengenal kekayaan budaya kita, Orang NTT.” Imbau Hendrina.

Selain itu ia juga mengajak seluruh  lapisan masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya, untuk datang ke museum dan jadikan museum sebagai tempat belajar dan mencintai sejarah dan budaya kita sebagai Orang NTT.

Selain itu Plt.Kadis.P & K NTT juga mengatakan bahwa  pameran yang mengangkat Thema : “Restorasi Kebudayaan Menuju NTT Bangkit, NTT Sejahtera” dan Judul “Kristal Cinta di Limbah Merah” ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengeksplorasi keragaman budaya daerah sebagai kekayaan Kebudayaan Nasional, dan menjadi identitas bangsa.

“Keragaman itu hadir dalam banyak produk budaya dan atraksi budaya yang bervariasi dan bernilai seni. Salah satu atraksi budaya yang menarik untuk dipelajari bersama adalah Tradisi Makan Sirih-Pinang yang menghiasi keseharian kita, yang digemari banyak kalangan tanpa batasan umur, gender, status sosial, suku, ras, agama, dan merasuk dalam banyak aspek kehidupan kita di Bumi Nusantara khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur.” Ujar Henderina awali sambutan.

Ia berharap, lewat kegiatan Pameran Temporer Tradisi Menginang Tahun 2022 mengangkat tema: Restorasi Kebudayaan Menuju NTT Bangkit, NTT Sejahtera; dengan judul: Kristal Cinta di Limbah Merah, yang akan menjelaskan sejumlah makna dan nilai yang terkandung dalam tradisi ini.

Pameran Temporer ini diselenggarakan juga untuk memeriahkan Kegiatan Muhibah Jalur Rempah, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, yang menurut jarwal, akan mengunjung Kota Kupang menggunakan KRI Deva Ruci pada 25 26 Juni 2022.

“Masyarakat bisa datang berkunjung ke KRI Dewa Ruci pada 25 dan 26 Juni mendatang.” Ajaknya akhiri sambutan.|| juli br