Peringati Hari Ibu, DPD PDIP NTT gandeng 3 dokter ahli Ginekology bahas 3 penyakit alat reproduksi perempuan

Kesehatan Perempuan dan anak Regional

NTT, TOP NEWS NTT ■■ DPD PDIP NTT undang BKKBN dan 3 dokter ahli gineology jelaskan bahaya penyakit kanker yang serang sistem reproduksi perempuan di Oriental Resto pada Sabtu, 21/12/2019. Hadir ketua DPD NTT PDIP Emy Nomleni yang juga anggota DPRD Provinsi NTT periode 2019-2024.

Ketua DPRD Provinsi NTT yang menjabat sekaligus anggota DPRD provinisi NTT dan Ketua DPD 1 PDIP NTT Emilia Nomleni saat sambutan

 

Dalam sambutan singkatnya Emy menyatakan bahwa seminar terkait 3 penyakit berbahaya yang rentan menyerang perempuan, ini digelar dalam rangka perayaan Hari Ibu 20 Desember 2019 dengan Thema “Perempuan Sehat Negara Kuat”  dan Gerakan Sayang Mama. DPD PDIP NTT sudah lakukan kegiatan pemeriksaan gratis IVA sebagai deteksi  dini kanker serviks, kista dan kandungan. Dan akan dilanjutkan pemeriksaan IVA di Puskesmas Oepoi.

Ketiga dokter ahli ginekology tersebut adalah kepala BKKBN Pusat dr.H.Hasta Wardoyo,S.PoG (K) dengan materi ‘Mengenal Kanker.Serviks”, dr. Dedy Yulidar (dokter dan konsultan bedah onkologi RSUD W.Z.Yoehanes Kupang dengan materi “Mengenal Kanker Payudara dan dr.Laurens David Paulus,SPOG(K) Onk, dokter kandungan ahli kanker serviks RSUD W.Z.Yoehanes Kupang dengan materi “penyebaran HIV/AIDS.”

Dokter Hasta Wardoyo Kepala BKKBN saat jelaskan tentang kanker serviks

Peserta adalah mahasiswa beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di kota Kupang yang dipandang rentan dann sebagai sasaran yang tepat untuk mengetahui lebih dini terkait penyakit-penyakit ini karena merupakan generasi penerus bangsa. Dan maraknya kehidupan anak muda yang sangat rentan dengan kehidupan seks bebas. Mereka calon intelektual muda yang harus dibekali pengetahuan tentang apa itu penyakit kanker serviks, bahaya seks dan mengandung dan melahirkan usia muda dari aspek kesehatan reproduksi perempuan yang bisa sebabkan berbagai penyakit kanker serviks atau kanker mulut rahim yang mematikan dan HIV/AIDS.

Dokter Hasta menjelaskan tentang kondisi alat reproduksi perempuan (rahim)  dibawah 17 tahun dan diatas 17 yang belum dan sudah ideal untuk lakukan hubungan seksual.
“Panggul perempuan dewasa berusia 17 tahun keatas yang ideal untuk hamil dan melahirkan dan tidak beresiko adalah 10cm. Sedangkan pinggul perempuan berusia di bawah 17 berukuran 5-8cm yang sangat bererisiko robek jika melahirkan normal. Karena lingkar kepala bayi 9 bulan berkisar 8-9cm. Makanya mengapa pemerintah keluarkan aturan batas minimal menikah bagi perempuan 20 tahun” jelas Hasta diselingi kalimat-kalimat spontan yang lucu.

Hasta juga menjelaskan bahwa usia ideal bagi laki-laki adalah untuk menikah adalah 22 tahun karena sperma matang untuk membuahi indung telur perempuan matang di usia itu karena pembentukan seluruh jaringan otot dan kromosom tubuh seorang pria matang antara usia 20-22 tahun. Dokter Hasta juga mengingatkan agar dibiasakan hidup sehat secara seksual bagi laki-laki agar berkualitas sperma seorang laki-laki untuk menghasilkan keturunan berkualitas. Karena masa proses pematangan sperma sampai berkualitas adalah 75 hari. Karena itu penting memperhatikan kebiasaan hidup sehat secara seksual sejak muda. Bukan saja bagi kesehatan diri tapi keturunan yang akan dihasilkan dalam pernikahan. Dokter Hasta menganjurkan hubungan seks yang sehat adalah dalam pernikahan sah dan dengan pasangan sah diusia yang pantas secara berbagai aturan bukan saja demi kesehatan reproduksi dan kualitas keturunan, tapi secara norma dan agama akan sangat berpengaruh.

“Hubungan seksual pada waktu, usia dan status yang tidak tepat akan menimbulkan berbagai gangguan baik secara kesehatan maupun mental. Banyak trauma hubungan seks yang salah sebelum menikah menimbulkan perceraian, penyakit pada alat reproduksi perempuan, dan trauma jangka panjang. Di moment hari ibu ini, saya ingin anjurkan : menikahlah pada usia yang pantas, lakukan hubungan seks dengan pasangan sah yang saling mencintai dalam hubungan pernikahan sah, perhatikan gizi dan kesehatan reproduksi sejak muda sehingga sehat, tetap rawat diri dan alat reproduksi setelah menikah dan jauhi seks bebas setia dengan pasangan, jangan merokok dan minumanan berakohol, perbanyak referensi bacaan terkait alat reproduksi dan penyakit yang bisa menyerangnya agar bisa mendidik anak dan menjaga diri sendiri dan pasangan. Karena banyak penyakit seksual diakibatkan kurangnya pengetahun yang sebabkan kematian antara lain penyakit kanker serviks, kanker payudara dan HIV/AIDS. Ketiga penyakit ini sudah menjadi pembunuh senyap tertinggi karena kurangya pengetahuan dan terlambat penanganan.” Tandas Hasta.

Dokter Hasta jelaskan kanker serviks adalah salah satu penyakit yang sebabkab kematian pada perempuan. Kanker serviks pastinya menyerang perempyan yang sudah lakukan hubungan seks. Perempuan yang lakukan hubungan seks berganti pasangan dan tidak menjaga kebersihan alat reproduksi rentan terkena dan masa perkembangannya adalah 10 tahun.

Tanda-tanda kanker serviks antara lain rasa sakit di pinggang, panggul, betis bengkak, rasa sakit sampai keluar darah setelah berhubungan intim, keputihan ringan sampai berat atau ada nanak, darah sampai berbau, sakit kepala dan punggung berkepanjangan maka segera periksakan diri. Jika terlambat maka akan stadium lanjut dan bisa sebabkan kematian.

Dokter Dedy Yulidar menjelaskan penyakit kanker payudara dapat menyerang setiap perempuan remaja dan ibu-ibu. Penyebabnya bisa internal maupun eksternal. Secara internal adalah dari dalam tubuh seorang perempuan yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara, kebiasaan-kebiasan merawat dan memperlakukam payudara yang salah, kebersihan internal diri. Sedangkan secara eksternal adalah faktor makanan, minukan dan serta kesehatan dan kebersihan lingkungan.

“Penting sekali seorang perempuan yang sudah haid untuk memperhatikan bagaimana merawat dan menjaga kebersihan dan kesehatan payudara dengan kebiasaan hidup sehat dan bersih. Rajin lalukan  pemeriksaan sendiri payudara dengan gerakan SADARI (meraba dan merasakan sendiri apakah ada benjolan, ruam, luka dan hal-hal lain pada payudara saat mandi), cepat memeriksakan diri ke dokter dan jangan malu jika menemukan tanda dan gejala adanya perubahan pada payudara seperti benjolan, ruam, kulit seperti kulit jeruk purut, puting masuk kedalam, luka yang tidak sembuh di puting lebih dari 6 bulan, keluar cairan bening sampai kental kuning kecoklatan dari puting, sakit seperti tertusuk jarum dari dalam payudara. Semua bisa ditemukan jika rutin lakukan gerakan SADARI. Jika tepat waktu memeriksakan diri sejak gejala awal dan ditangani serius dengan pengobatan yang tepat maka akan selamatkan jiwa banyak perempuan. Karena yang sering terjadi adalah penanganan medis selalu terlambat dan sebabkan kematian.” Pesan Dedy.

Dokter Laurens menjelaskan tentang apa itu HIV yang sebabkan penyakit AIDS. HIV adalah sejenis virus yang serang sistem kekebalan tubuh dan sebabkan AIDS. Kesehatan tubuh dan alat reproduksi serta seks bebas dan kebiasaan salah dalam memperlakukan tubuh jadi penyebabnya. Misalnya seks bebas sering berganti pasangan dan berganti jarum suntik rarkoba.
“Setiap 1 menit HIV/AIDS sebabkan kematian di Indonesia.  Karena itu penting memperhatikan kebiasaan hidup seksual anda dan menjaga kesejatan. Jauhi penyebabnya. Saya juga himbau kepada pemprov NTT untuk melengkapi rsud dengan alat kemotherapy yang lebih bagus agar tidak telat penanganannya.” Ujar Laurens diakhir pemaparannya. ■■ Juli br