Gub.VBL, “Jadilah Mama Kreatif sebagai Penggerak Pembangunan NTT”

Birokrasi Edukasi nonformal UMKM

NTT, TOPNewsNTT|| Demikian disampaikan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), yang diselenggarakan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar.

Kegiatan tesebut mengangkat tema “Targeted Small Business Course For Female Entrepreneurs : “Mama Menabung, Keluarga Sejahtera, Mama Su Ada NIB, Usaha Semakin Jaya”, yang dihadiri oleh 500 nasabah perempuan pra sejahtera, pada hari ini, Selasa, 6 September 2022, bertempat di Gedung Aula Utama El Tari Kantor Gunernur NTT.

Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani : Arief Mulyadi, Advisor Direktur PT Permodalan Nasional Madani : Nurfajriansyah, Pimpinan Cabang PNM Denpasar : Tatang Sefi Setyono, Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM : Dicky Fajrian, Pimpinan Cabang BRI Kupang : Stefanus Juarto, Pimpinan PT. Pegadaian Cabang Kupang : Anwar, dan Asisten Manager Bisnis Mikro BRI : M. Nasir.

Acara ini dilaksanakan dalam rangka program pengembangan kapasitas usaha (PKU) bagi nasabah PNM Mekaar Se-Nusa Tenggara Timur, guna memberikan edukasi dan pelatihan terkait pentingnya identitas usaha berupa NIB bagi pelaku usaha strategi pemasaran melalui media sosial.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Permodalan Nasional Madani (PNM), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Pegadaian yang telah berkolaborasi bersama untuk menyelenggarakan kegiatan ini, sebagai bentuk pemberdayaan perempuan di Nusa Tenggara Timur, dengan mewujudkan mama-mama yang mekar dan mau tumbuh bersama PNM. Kegiatan ini juga telah menunjukkan bahwa adanya partisipasi yang luar biasa dari berbagai pihak, termasuk PNM untuk membangun masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Proses kerja yang dilakukan ini merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur terutama dalam pendampingan dan pelatihan dengan tiga modal yaitu modal finansial, modal intelektual dan modal sosial. Kegiatan ini sekaligus mendorong mama-mama NTT dapat menjadi Mama Kreatif sebagai Penggerak Pembangunan NTT”, ucap Gubernur Laiskodat.

Gubernur VBL menekankan bahwa perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dan bidang perindustrian untuk mewujudkan dan mengoptimalkan tujuan akhir dari PNM. Selain itu, perlu adanya kepercayaan yang berasal dari pimpinan sebagai kunci utama dalam seluruh pelaksanaan pola kerja. Beliau juga mengungkapkan keinginannya untuk melihat hasil akhir dari kegiatan ini yaitu seberapa banyak mama-mama yang dipercaya oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Pegadaian untuk merintis dan mengembangkan usaha.

“Setiap pelaku usaha terutama mama-mama nasabah PNM harus bisa saling percaya dalam mengembangkan usaha, karena modal sosial suatu usaha adalah kepercayaan. Saya juga meyakini bahwa 80% program yang direncanakan akan berjalan dengan lancar, dan mengharapkan akan adanya pendamping yang cerdas, berani dan terampil untuk membimbing dan melatih mama-mama agar semakin terampil”, urai Gubernur Laiskodat.
Orang Nomor Satu NTT ini juga meminta kepada PT Permodalan Nasional Madani, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Pegadaian agar membuat rekapan sebelum dan sesudah pelaksanaan program dengan tujuan sebagai alat perbandingan, dan untuk melihat perkembangan mama-mama Mekaar, yaitu bagaimana proses pelaksanaan program, kepercayaan dengan berbagai pihak dan bagaimana produk yang dihasilkan dari sisi kualitas dan kuantitas. Gubernur meminta agar kesuksesan program ini diumumkan bahwa telah bekerja sama dengan pemerintah, dengan masyarakat, perguruan tinggi dan berbagai pihak, sehingga akan semakin cepat perkembangannya.

Pada bagian lain, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur VBL, karena berkenan hadir pada acara yang diselenggarakan oleh PT PNM guna memberikan arahan dan motivasi kepada mama-mama sebagai nasabah PNM dalam mengembangkan usaha yang dirintis.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur yang sudah berkenan hadir dalam acara pembukaan ini. Pada kesempatan ini, PNM ingin mengajak kaum perempuan, agar mulai merintis usaha dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sehingga usahanya mendapatkan legalitas dan memudahkan produk mama untuk dapat bersaing di tengah perkembangan zaman ini. Suatu saat Permodalan Nasional Madani akan menyiapkan sebuah jejaring yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Pegadaian, dan dinamakan jejaring usaha. Hal ini juga merupakan pembelajaran yang kami dapat, bahwa tidak ada usaha yang dapat dilakukan sendiri, tetapi senantiasa melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari yang paling kecil sampai yang paling besar”, Ujar Arief Mulyadi.

Arief Mulyadi juga menjelaskan bahwa pelaku usaha bisa mengajukan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional sesuai dengan bidang usahanya masing-masing. Hal ini juga mengarahkan pada tujuan akhir kegiatan ini dengan memberikan tiga modal, yaitu modal finansial dalam bentuk biaya, modal intelektual berupa pendampingan dan pelatihan, serta modal sosial berupa bentukan jejaring kerjasama dan kelompok untuk mitra belajar.

“Melalui kegiatan ini kiranya dapat menghadirkan beraneka ragam inspirasi dan ide untuk melakukan usaha bersama sebagai perwujudan modal sosial sebagai salah satu tujuan penting. Tidak hanya itu, perlu adanya perhatian untuk mengangkat akar budaya Indonesia yaitu tentang gotong royong dan paguyuban. Kegiatan ini merupakan proses yang harus dilakukan agar mama-mama mempunyai dorongan dan semangat untuk saling mendukung dan memotivasi satu sama lain. Kami mengharapkan dukungan Bapak Gubernur untuk memperkuat posisi PNM, agar mampu membantu para nasabah melalui kontribusi di Nusa Tenggara Timur”, jelas Dirut Mulyadi.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis Nomor Induk Nasabah (NIB) kepada 10 peserta, yang diserahkan oleh Kepala Divisi PKU PT. Permodalan Nasional Madani dan Plt. Kadis PMPTSP dan juga penyerahan simbolis buku tabungan Simpedes UMI kepada 10 peserta yang diserahkan oleh Kepala OJK Provinsi NTT dan Pimpinan Cabang BRI Kupang.

Turut hadir pada kesempatan tersebut : Staf Khusus Gubernur bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga : Anwar Pua Geno, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT : Japerman Manalu, Asisten III Bidang Administrasi Umum sekaligus Kepala Dinas Plt. Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Perizinan Satu Pintu Provinsi NTT : Semuel Halundaka, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT : Lerry Rupidara, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi NTT : Sipri Kellen, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT : Prisilia Q. Parera, dan Ketua Umum KADIN Provinsi NTT : Bobby Liyanto.|| juli br

SP biro adm.pimp.setda nrr