Demi Pemerataan Pembangunan, Pemkot Gelar Bimtek Aplikasi Prodeskel Bagi 57 Kasie PMK Se-Kota Kupang

Birokrasi Daerah

Kota, Topnewsntt.com., Yanuar Dally,  Kabag Pemerintahan Kota Kupang sebagai penyelenggara Kegiatan Bimtek  Pengisian Profil Kelurahan Pada Aplikasi Prodeskel Bagi Aparatur Kecamatan Dan Kelurahan Se-Kota Kupang Tahun 2018, menjelaskan kepada Topnewsntt.com bahwa kegiatan ini  merupakan  kegiatan Bimtek yang  dulu dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi NTT,  tapi  karena sekarang sudah dilebur, maka diberikan tanggung jawab kepada  Bagian Pemerintahan Kota Kupang untuk melaksanakannya.

Secara singkat dijelaskan Dally bahwa Bimtek ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengupdate  data terkait profil desa dan kelurahan se-kota Kupang. Hal-hal yang menjadi   potensi sda dan sdm serta potensi dan kondisi lainnya di setiap kelurahan serta plus minusnya yang akan  dihimpun kedalam sebuah aplikasi bernama Prodeskel. Menurut Dally,  kegiatan yang rutin dilaksanakan setahun sekali oleh pemerintahan Kota Kupang ini sangat bermanfaat kedepannya bagi penyusunan program  Perencanaan Pembangunan di Desa dan Kelurahan.

Kegiatan yang   rutin dilaksanakan setiap tahun sekali ini sebelumnya dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Setda Provinsi NTT. Peserta berjumlah 57 orang yang merupakan  Kasie Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan dari 51 Kelurahan dan 6 Kecamatan se-Kota Kupang ini, jelas Dally akan di latih  keterampilan  bagaimana  mengimput data profil  keluraha kedalam aplikasi Prodeskel yang akan  dikirim ke Kemendagri dan  menjadi data nasional.

” Data  yang akan dihimpun oleh para admin (Kasie PMK) adalah semua data yang berhubungan dengan profil kelurahan seperti potensi, dan perkembangan kelurahan beserta plus minisnya
Data itu sangat berguna bagi perencanaan program  pembangunan sejak dari  kelurahan dan Kota.” Jelas Dally sebelum kegiatan dimulai.

Kegiatan Bimtek ini akan berlangsung selama  dua hari ( 26 – 27 September 2018) di Aula Hotel Maya Kupang dan akan dibuka langsung oleh Walimota Kupang Dar.Jefritson Riwu Kore. Sedangkan  Pemateri adalah dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Setda Provinsi NTT yaitu Kasie fasilitasi penataan dan admin desa ahmad Buhati Umar,SE, M.Si yaitu   tim teknis Andre Edwin Johanes, S.Stp, MM.  Akan teori dan praktek masukkan segala item kedalam  aplikasi Prodeske agar lebih terarah dan sistematis dan mudah bagi pemerintahan Kota Kupang membuat analisa kebutuhan setiap kelurahan dan penyusunan perencanaan program pembangunan lima tahun.

Dally jelaskan juga bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2012

” Diharapkan tersedianya  data valid dan akurat untuk kepentingan perencanaan pembangunan dan maka pemerintah Kota Kupang  bisa monitoring potensi kelurahan dan bagaimana pengembangannya  ke depan. Dan akan ada Kode masuk khusus (password)  ke setiap kelurahan yang khusus yang hanya bisa diakses oleh admin (kasie PMK) dan Lurah. Sedangkan upaya agar data yang diupdate terjamin valid yaitu harus diup date  setiap tiga bulan.  Setelah penyelesaian input data dilaksanakan oleh kasie PMK  dan admin kelurahan terkait semua data wilayah kelurahan maka data itu akan langsung dipraktekkan diinput kedalam Aplikasi Podeskel dan kirim secara online ke Kementerian Dalam  Negeri RI dan menjadi data nasional di sana.” Jelas Dally.

Walikota dalam sambutan nyatakan bahwa lurah dan staf di kelurahan adalah sebagai ujung  tombak keberhasilaj sebuah pemerintahan kota. Dan kinerja seorang lurah harus ditunjang dengan data yang valid. Seperti kondisi jalan dan lampu serta hal-hal lainnya.

Hal yang penting adalah harus mendata segala hal yang ada dikelurahan, staf dan pejabat pemerintahan seperti rt dan rw. Seperti kondisi lampu jalan agar valid dengan kondisi dilapangan. Sebenarnya di pembahasan dprd kota 70 milyar untuk pengadaan 7000 mata lampu  sendiri tidak pernah di tolak tapi masih disesuaikan dengan data kebutuhan riil
4.649 mata lampu dan lampu hias dengan planing agar kota Kupang terang benderang dan berwarna warni
Dan 1000 titik lampu taman. Ada 21 titik yang masih gelap dan jika dprd tidak setujui kota ini tidak akan bisa dirubah.

Profil kelurahan penting menurut walikota sehingga bisa peroleh DAK fisik 170 milyar. DAK  2018 untuk kota Kupang adalah paling tinggi se-Indonesia. Dan walikota nyatakan dana inilah yang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur di Kota Kupang. Jefry juga bahwa ada kelurahan di kota Kupang seperti Fatukoa yang masih belum maju dan sejajar dengan kelurahan lain. Sehingga sempat usulkan jika bisa ada dana desa 1 milyar maka moga saja ada dana pengbangan kelurahan yang belum maju. Dan juga usulkan penambahan kuota masyarakat penerima Rastra bagi Kota Kupang. Namun ia keluhkan fakta saat kenterian meminta data masyarakat miskin Kota Kupang ternyata datanya tidak ada. Atau tidak lengkap. Dan Walikota nyatakan dari pengalaman itu tunjukkan betapa pentingnya data valid profil sebuah kelurahan dan berharap semua perserta serius mengikutinya.

Ada sumbangan 205 titik lampu Solar.Cell dari Fray Francis untuk 51 kelurahan di Kota Kupang, ungkap Jefry menutup sambutan pembukaan Bimtek Pengisian Buku Profil Kelurahan Pada Aplikasi Prodeskel Bagi ASN di Kecamatan dan Kelurahan 2018. **)) juli br