Balon Gubernur NTT Frans Aba Daftar Ke PSI NTT, Bangun NTT Dengan Spirit Orang Muda

Figur Politik Regional

KUPANG, TOPNewsNTT.Com|| Bakal Calon Gubernur NTT Fransiskus Xaverius Lara Aba atau yang biasa disapa Frans Aba resmi mendaftarkan dirinya di Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, dan di terima oleh Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia sekaligus Ketua Desk Pilkada PSI NTT, Kanisius To, Kamis (2/5/2024).

Frans Aba dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PSI karena telah membuka pintu bagi dirinya untuk mendaftar mengikuti kontestasi Pilkada NTT 2024, karena baginya PSI adalah partai yang menjadi kiblat anak muda sehingga ia percaya bersama PSI ia dapat bergandeng tangan dalam solidaritas membangun NTT jika ia terpilih menjadi Gubernur nantinya.
” Saya pribadi, keluarga, relawan dan tim mengucapkan terima kasih karena PSI telah menerima kami, saya yakin PSI ini adalah partai yang menjadi kiblat orang muda, kita menciptakan suatu kekuatan baru, bergotong royong membangun solidaritas untuk memberikan warna baru menuju NTT yang lebih baik,” Ujarnya.

Dan Frans Aba menyatakan lewat partai orang muda ia ingin membangun NTT dengan spirit orang muda.

Sementara itu Kanisius To mengatakan DPW PSI NTT akan menilai Bacalon Gubernur NTT lewat metode akademik, yakni survey yang menjadi landasan PSI apakah Bacalon tersebut punya kapasitas, elektabilitas dan familiar di masyarakat, karena hal itu merupakan indikator bagi PSI dalam menentukan Bacalon Gubernur yang akan mereka dukung.
” Kita melihat secara akademis lewat survei karena itu variabel kami, popularitas dan elektabilitas calon gubernur menjadi penting,  karena siapapun gubernurnya, NTT masih bergantung pada 75 anggaran APBN, karena itu Bacalon Gubernur harus punya kemampuan lobby di pusat( Jakarta_red)  terkait anggaran, karena ini demi masyarakat NTT,” Ujarnya.

Menjawab pertanyaan media bagaimana membawa keluar NTT dari kondisi ekonomi minus pasca Covid, Frans Aba menyatakan bahwa semua stake holder harus bekerja bersama dan apa yang akan dilakukan ke depan adalah tugas bersama.||jbr