Wabup.Ronda Stefanus Saek : “Saya dan Bupati tidak divaksin karena usia diatas 60 tahun”
BA’A, ROTE NDAO, Top News NTT|| Perihal dirinya dan Bupati Rote Ndao Paulina Haning tidak bisa divaksin, wakil bupati Rote Ndao Stefanus Saek,menjelaskan kepada Top News NTT bahwa karena alasan usia sudah lewat 60 tahun saja. Karena syarat orang yang layang vaksin harus berusia dibawah 60 tahun sedangkan dirinya dan Bupati sudah diatas 60 tahun. (wawancara via telepon Kamis, 4 Pebruari 2021).
“Ia, jadi kami berdua saya sama ibu bupati tidak ideal untuk divaksin karena faktor usia yang sudah lewat 60 tahun. Kan vaksin ideal untuk orang dengan syarat kesehatan baik dan usia dibawah 60 tahun. Jadi karena alasan itu kami berdua tidak layak.” Jelasnya Wabup.Setafanus.
Ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Rote Ndao pada Rabu, 3/02 kemarin sudah menerima 1000 lebih vaksin Sinovac yang akan disuntikkan dalam vaksin perdana tahap pertama Rabu depan bagi 1000 lebih Nakes dan 10 orang pejabat terpilih yang akan dilakukan juga pemeriksaan dan pengecekkan kesehatan sebelum dilakukan vaksinnasi.
“Rencanya Rabu depan Dinas Kesehatan akan lakukan vaksinasi perdana untuk 1000 Nakes yang ada di Kabupaten Rote Ndao dan 10 pejabat terpilih. Mereka semua juga akan dilakukan pengecekan dan pemeriksaan kesehatan sebelum divaksin. Syarat utama kondisi imun fit, tidak mengidap penyakit berbahaya dan akut, seperti asma, jantung, darah tinggi, diabetes, dan covid-19 dan syarat usia dibawah 60 tahun.” Jelasnya lagi.
Selanjutnya akan dilakukan lagi vaksin tahap kedua untuk Nakes dan sambil menunggu pengiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan lewat Dinas Kesehatan Provinsi NTT, akan dilakukan juga vaksin untuk ASN non Nakes, TNI Polri dan masyarakat umum. Jadwal disesuaikan dengan waktu pengiriman dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
Wabup.Stefanus juga menguatkan masyarakat dan memberi informasi benar tentang manfaat vaksin melawan berita Hoax tentang vaksin,
“Sebagai pemerintah saya mau menjelaskan kepada masyarakat bahwa vaksin Sinovac ini adalah suatu upaya pemerintah dalam rangka memberikan ketahanan atau daya tanah bagi tubuh kepada masyarakat dari sisi kesehatan untuk bisa menangkal Covid-19 sehingga dengan kekebalan tubuh itu maka tubuh tidak akan mudah terserang Covid-19. Dengan demikian maka masyarakat tisak boleh khawatir atau takut dengan vaksin atau palaksanaan vaksin yang akan diselenggarakan oleh pemerintah.” Anjurnya.
Untuk wilayah kabupaten Rote Ndao, jelas Wabup.Stefanus,
“Perkembangan Covid masih bisa dikendalikan. Saat ini di Rote Ndao total pasien positif berjumlah 25 orang, yang sudah sembuh berjumlah 20 orang, yang masih dirawat hanya 2 orang dan meninggal 3 orang sehingga masih dalam kondisi aman.” Jelasnya.
Di Rote Ndao hanya ada 1 RSUD yaitu di Ba’a, sehingga untuk membantu rumah sakit menangangi pasien Covid yang harus rawat inap, pemda siapkan 1 Rusun Nawa dengan kapasitas 40 kamar.
“Kita siapkan Rusun Nawa dengan kapasitas 40 kamar, untuk antisipasi bilamana ada psningkatan pasien Rawat Inap khusus Covid. Tapi selama ini tidak pernah kami kekurangan ruangan dan bed. Kita selalu siap dan sudah pernah dipakai untuk perawatan pasien Covid rawat inap. Tapi di Rote belum pernah terjadi kami melampaui ketersediaan ruang dan sarana perawatan untuk Covid. Kondisi masih sedang dan bisa ditangani.” Lanjtnya.
Namun pasien yang jalani karantina mandiri kami karantina terpusat untuk mengantisipasi.terinfeksinya oramg lain.
Diakhir wwncara Wabup.Stefanus Saek memberikan pesan kepada masyarakat agar walaupun saat ini sedang hadapi tantangan luar biasa yaitu covid-19, curah hujan tinggi sebagai berkat Tuhan namun tentu masyarakat harus siap hadapi semua.
“Terutama untuk covid masyarakat jangan kuatir dan jangan cemas tapi harus tetap waspada dan disiplin prokes terutama pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan, dan jangan keluar rumah kalau tidak penting. Dengan masyarakat taat maka kita akan dengan cepat putus mata rantai penyebaran Covid-19.” Anjurnya.
“Namun kita sebagai pemerintah tidak lengah dan kami juga minta masyarakat tidak lengah. Kami terus ingatkan masuarakat lewat himbauan langsung di gereja dan lewat media radio dan saat turun ke masyarakat di tenda duka agar masyarakat tetap tegakkan protokol kesehatan : jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan tinggal.” Ujarnya memastikan.|| juli br