Teguh Imam Wahyudi : “Pelantikan Bukan Sekedar Ceremonial Belaka, Harus Ada Implementasi Dan Pertanggungjawaban Kepada TYME”

Birokrasi Daerah Uncategorized

NTT, Top News NTT., ■■ Demikian antara lain pesan tegas Kepala BNN Provinsi NTT, Teguh Iman Wahyudi,SH.,MM kepada dua Kepala BNN yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya pada acara Pelantikan dan Pengambikan Sumpah Jabatan  pejabat esalon III dilingkup BNNP NTT pada Senin, 15/4/2019.

Dua kepala BNN yang  dilantik adalah   kepala BNN Kota Kupang  (Lino Do Rosario Pereira,SH)  dan Kepala BNN Rote Ndao (Drs.Muh.Irfan S.Sos,MM). Pengambilan sumpah dan pelantikan ini dilaksanakan  di Aula BNNP NTT.

Lino Do Pereira sebelumnya adalah Kepala BNN Kabupaten Rotr Ndao, dan Muhammad Irfan adalah Katim Pemberantasan dan Pengendalian Penyalahgunaan dan penyebaran narkoba BNN RI.

Kepala BNNP NTT Teguh Imam Wahyudi foto bersama di apit kedua kepala BNN Kab.Rote Ndao (Muh.Irfan) dan Kepala BNN Kota Kupang (Lino Do Pereira) usai pelantikan

Dalam wejangannya, Teguh Imam Wahyudi menyatakan  bahwa pelantikan ini bahwa ini adalah suatu  peristiwa yang sangat penting di lingkup BNN Provinsi NTT dalam memberantas penyalahgunaan dan pengedaran narkoba di NTT. Terutama di kedua kabupaten yang hari ini dilantik.

” Peristiwa ini adalah  sebuah siklus dalam dinamika organisasi dalam rangka penyegaran, pemantapan dan sebagai pola pembinaan dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur dalam rangka pemberantasan dan pengendalian penyalahgunaan dan penyebaran Narkoba di NTT. ” Ujarnya mengingatkan diawal sambutannya.

Dengan tegas Wahyudi mengingatkan bahwa  agar peristiwa pengambilan sumpah  dan pelantikan ini  jangan hanya dijadikan sebagai ceremonial biasa dihadapan manusia, namun yang lebih penting adalah implementasi dan pertanggung jawaban kepada TYME.
“Tapi harus ada implementasi dan pertanggung jawaban kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan hanya jadi ceremonila belaka.” Tegasnya mengingatkan.

Kembali Wahyudi yang baru empat bulan menjabat sebagai Kepala BNNP NTT ingatkan bahwa  penyebaran narkoba di NTT tidak bisa diberantas sama sekali. Tapi hanya bisa ditahan perkembangannya.

Ia juga  menyetil  penanganan narkoba yang harus  sesuai standart yang ditetapkan oleh PTP  yang  harus dilaksanakan  secara seimbang antara oleh semua pihak ditingkat BNN Provinsi NTT, Kabupaten dan Kota. Harus tegas dilaksnakan oleh kita karena penggunaan narkoba makin tinggi. Dan ini perlu keseriusan dan ketegasan dsri.kita. karena dsri tahun ke tahun penggunaan narkoba makin meningkat.

Imam wahyudi juga pada kesempatan ini memberikan instruksi kepada kedua kepala BNN agar bisa menjalan kan tupoksi dalam  pemberabtasan narkoba dengan dalam tujuh  point yaitu : pegang teguh sumpah jabatan, kenali dan pahami permasalahan yang ada dilingkungan kerja yang baru, ambil langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan kinerja, perkuat kerjasama dan sinergisitas internal organisasi, lakukan koordinasi dan kerja sama baik dengan instansi terkait dan masyarakat, jabatan adalah amanah, pegang amanah ini dengan sebaik-baiknya, tanamkan dalam hati nurani bahwa kerja sdalah ibadah, jalankan dengan iklas dan sungguh-sungguh serta dengan penuh rasa tanggung jawab.

Ia juga  menyatakan terima kasih kepada pejabat sebelumnya yaitu Muhamad Sidik yang sudah menjabat di BNN Kota Kupang dan  Lino Do Pereira yang sebelumnya adalah kepala BNN Rote Ndao  atas pengabdiannya. Dan kepada kepala BNN Rote Ndao yang baru dilantik Wahyudi ucapkan selamat bertugas. ■■ juli br