TCP Festival Fest 2019, Sukses Meriahkan Pemilihan Puteri Tenun Ikat NTT 2019

Daerah Pariwisata Budaya

NTT, Top News NTT., ■■TCP Festival Fest 2019 sukses memeriahkan Pemilihan Puteri Tenun Ikat NTT 2019 yang diselenggarakan oleh DInas Pendidikan Provinsi NTT, yang didukung Penuh Oleh Dekranasda Provinsi NTT, TCP dan Jimmy praginagong. Sponsor utama adalah Latulip.

TCP Festival Fest 2019 diselenggarakan dalam rangka melibatkan masyarakat pecinta fashion Tenun Ikat NTT agar makin cinta dan konsern dalam ikut melestarikan dan mempromosikan Tenun Ikat NTT ke kancah Nasional dan Internasional sebagai bagian dari program pembangunan Pariwisata NTT.

TCP sukses menampilkan sekitar 120 model baik dari masyarakat partisipan dan model TCP. Tak tanggung-tanggung model partiaipatif dari kalangan usia anak-anak, remaja, dewasa, bahkan dua peserta khusus ada dari penyandang disabilitas.

Para model partisipatif sangat kelihatan percaya diri saat memperagakan busana rancangan sendiri, tak kalah luwes dan percaya diri bak seorang model.

Pemilihan Puteri NTT 2019 sendiri  diikuti oleh 19 peserta perwakilan  dari 19 kabupaten Kota se NTT yang diselenggarakan secara live indoor di alun-alun rujab Gub NTT Jumat, 21/6/2019.

Nampak hadir ketua dekranasda provinsi NTT Julie Sutrisno-Laiskodat yang duduk sebagai salah satu Tim Juri pemilihan Puteri Tenun NTT 2019, bersama dua juri lain yang adalah Desainer Indonesia De Vrico Ali, dan Nurun Naza.

Nampak hadir  juga isteri bupati Alor (Ketua Dekranasda Kabupaten Alor), Ketua Tim PKK kabupaten dari ke 19 finalis,  wakil Ketua TP PKK Provinsi NTT, dan beberapa pejabat lainnya.

Ke-19 finalis Puteri Tenun NTT 2019 perwakilan dari 19 Kabupaten Kota di NTT
Kota Kupang, Manggarai Barat, Belu, Rote Ndao, Kabupaten Kupang, Sumba Barat Daya, TTS, Flores Timur, Ngada, Lembata, Sikka, Alor, Malaka, Sumba Barat, Nagakeo, Sabu Raijua, Sumba Timur dan Ende.

Erwin Yuan, bos TCP (Timor Creative People), kepada Media ini menyatakan bahwa sangat puas dengan seluruh rangkaian kegiatan hari ini yang sudah berlangsung dan berharap kedepannya kegiatan festival dalam rangka memperkenalkan dan meningkatkan animo masyarakat untuk mencintai dan mempromosikan  Tenun Ikat NTT tiga kai setahun. Bukan sekali terus hilang.

Dalam kegiatan ini bukan TCP yang ingin ditonjolkan, aku Erwin, tapi usaha mengajak masyarakat NTT dari segala kalangan mencintai tenun ikat NTT dan menjadikan sebagai identitas diri masyarakat NTT ini yang ingin diangkat.
“Dalam kegiatan ini bukan TCPnya ingin ditonjolkan, tapi konsistensi TCP dalam mempromosikan tenun ikat NTT sebagai jati diri masyarakat masyarakat NTT ini yang ingin di angkat. Kami ingin lewat kegiatan seperti ini masyarakat NTT makin cinta kepada Tenun Ikat NTT dan mau me jadikannya sebagai identitas diri. Ini dalam rangka menunjang pembangunan pariwisata.” Ujar Erwin lewat telepon selularnya.■■Juli br