Sarung Adat Hoineno, Saksi Sejarah Perayaan HUT RI 75
TTS, TOP News NTT■■ Sepanjang tahun ini, masyarakat Nusa Tenggara Timur tentunya sangat bangga akan budaya serta adat istiadat yang mampu memukau Indonesia bahkan dunia. Mulai dari adat Rote, Sabu bahkan terakhir saat mengikuti Upacara Kemerdekaan RI 75 di tahun ini, Presiden RI Joko Widodo, dengan bangganya mengenakan pakaian adat dari Pulau Timor, khususnya Timor Tengah Selatan, Desa Hoineno.
Desa Hoineno, adalah sebuah desa yang berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan, banyak memiliki keindahan dan potensi alam yang mampu menarik perhatian banyak orang.
Keramah tamahan masyarakat Hoineno mewarnai kehidupan dalam masyarakat setempat.
Kepala Desa Hoineno Yener M.E Tamelan, Amd, saat ditemui media ini, bertempat di rumah bulat yang dalam budaya orang Timor biasa disebut “Lopo” dengan bangga mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak Jokowi mengenakan sarung adat dari Nunkolo khususnya daerah Hoineno.
“Saya sebagai kepala Desa Hoineno sangat senang dan bangga serta berterima kasih karena Bapak Presiden mau memakai sarung adat dari daerah kami, saat upacara bendera di tanggal 17 Agustus 2020, di Istana Negara,” ucap Yener.
Sarung adat yang dikenakan Jokowi, di Desa Hoineno biasanya digunakan pada saat acara penyambutan tamu, acara adat, kegiatan gereja, bahkan acara formal lainnya, jelas Yener
Sesuai pengakuan Bapak Desa Hoineno, harga sarung adat yang digunakan Jokowi saat ini bisa mencapai harga Rp1.500.000 di pasaran.
“Untuk sarung adat ini, setelah Jokowi pakai harganya naik menjadi 1.500.000 dan itu sangat membantu tingkat perekonomian masyarakat Desa Hoineo”, tutup Yener. ■■ juli br
Dilansir dari Berita1.com
Ditulis oleh : siska de sousa
Foto-foto : siska de sousa (jurnalis)