Meriahkan HUT RI 74 2019, Pemkot Kupang Gelar Lomba Foti dan Pado’a

Pariwisata Budaya Warta Kota

KUPANG, TOP NEWS NTT ■■ Dalam rangka menyambut HUT RI yang ke 74, Pemerintah Kota Kupang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Kupang menyelenggarakan Lomba Foti dan Lomba Padoa yang diikuti oleh perwakilan dari tiap-tiap perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Kupang dan memperebutkan piala bergilir Walikota Kupang, yang berlangsung di Lantai 1 Kantor Walikota Kupang, Rabu (7/8).

Membuka kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Kupang dr. Hermanus Man, didampingi Asisten Pemerintahan Sekda Kota Kupang, Drs. Yoseph Rera Beka dan para Pimpinan Perangkat Daerah, Camat serta Lurah Lingkup Kota Kupang. Hadir pula Forkopimda Kota Kupang dan tim dewan juri antara lain Drs. H. E. Lay, Aram Kolifay, SH, Erens Tari,S.Pd, Dr. Nontje Pellu dan Daniel Zacharias, S.Sos, M.Si.

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Mana mengatakan lomba Foti dan Padoa yang telah menjadi agenda tahunan dalam memperingati proklamasi kemerdekaan RI merupakan salah satu upaya melestarikan seni budaya tarian tradisional NTT yang kian waktu semakin sedikit peminat, untuk itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan rasa cinta akan seni dan budaya tarian tradisional NTT.

Salah satu pilar pariwisata di Kota Kupang selain sumber daya alam yaitu budaya, tari-tarian merupakan bentuk budaya tradisional yang ada, harmonisasi antara musik dan gerak juga didukung elemen busana khas budaya tradisional, “Tahun depan, lomba foti dan padoa bukan hanya untuk Aparatur Sipil Negara tetapi perlombaan antar kelurahan bagi semua masyarakat Kota Kupang, karena elemen-elemen etnis dan budaya ada pada masyarakat,” tambah Wakil Wali Kota Kupang. Para peserta kemudian diajak berekspresi semampu mungkin mempersembahkan penampilan terbaik, beliau mengatakan perlombaan untuk menampilkan seni tari budaya warisan nenek moyang dalam semangat sesuai tagline Kota Kupang “Ayo Berubah” yang bermakna Kota Kupang dengan sumber daya yang dimiliki berupaya menjadi lebih baik.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Kupang, Drs. Matheus Eustakhius, dalam laporannya menyampaikan lomba Padoa dan Foti yang dilaksanakan ini, untuk menciptakan kecintaan kita kepada nusa dan bangsa dan bergembira merayakan kemerdekaan Republik Indonesia. “Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari, tanggal 7 Agustus untuk lomba foti dan tanggal 8 Agustus untuk lomba Padoa. Peserta lomba foti dari 30 Organisasi Perangkat Daerah sementara peserta lomba padoa berasal dari 5 kecamatan,” Tambah Kabag Kesra.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini diharapkan agar para peserta dapat mempertontonkan tarian tradisional yang mencakup nilai seni, keindahan, keseragaman dan semangat dengan kemampuan terbaik yang dimiliki sehingga dapat menciptakan daya tarik tersendiri bagi yang menonton untuk dapat mempelajarinya.

Tarian Foti dan Padoa memiliki karakter dan nilai masing-masing yang berbeda, foti memiliki pola gerakan yang bersemangat sedangkan padoa menekankan nilai kebersamaan bermakna agar kita generasi yang ada saat ini berperan sebagai pengisi kemerdekaan haruslah memiliki semangat yang terus berkobar dalam nuansa kebersamaan dan persatuan untuk membangun daerah ini.

Hasil pelaksanaan lomba Foti sebagai berikut : Juara I Simon Salean, dari Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Kupang, Juara II Ismanto Beis dari Dinas Perhubungan Kota Kupang, Juara III Dominggus Pah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Juara IV Maxi Bengkiuk dari Sekretariat DPRD Kota Kupang, Juara V Barnabas Horo dari Sekretariat DPRD Kota Kupang, serta Juara VI Erian Dama Ledo dari Sekretariat DPRD Kota Kupang.■■editor : Juli br/topnewsntt

Sumber: SP Bagian  (hum@s) Kota Kupang