Komunitas ‘Paman Sam’ Siap Hantar Samuel Haning,SH,M.Hum ke Pilwalkot 2022

Figur Politik Warta Kota

KUPANG, TOP NEWS NTT ■■ Ketua Yayasan UPG 1945 sekaligus Ketua BPH PGRI Pusat, dan pengacara handal NTT Samuel Haning,S.H,M.Hum, menyatakan diri siap bertarung di Pilwakot Kupang 2022. Hal ini dinyatakan Sam Haning (Sapaan akrab-red), kepada insan media pada bincang-bincang santai di Gerai Resto Solaria Transmart Kupang pada Minggu, 8/9/2019. Dan untuk menghantarnya ke pesta demokrasi itu, Sam menyatakan siap.di hentar oleh Komunitas ‘Paman Sam’ bentukan para pendukung relawannya yang menjadi pendorongnya maju pada Pilkada  Kota Kupang 2022 lewat jalur independen.

Dengan santai namun konsisten dan mantap, Sam menyatakan bahwa wacana dirinya ikut dalam Pilkada Kota Kupang 2022 dicetuskan oleh relawan pendukungnya yang terdiri dari berbagai kalangan pada Juni 2019 lalu saat bincang-bincang santai.

Ide dan dorongan itu, menurut Sam dicetuskan kalangan pendukungnya bukan tanpa alasan, tapi dengan melihat begitu besarnya potensi dirinya baik sebagai tokoh dan pegiat di dunia pendidikan tinggi, bidang hukum, organisasi olah raga (KONI NTT), gereja dan masyarakat.

Pernah menjabat sebagai Rektor PGRI periode dibawah tahun 2016, Ketua Yayasan PGRI NTT hingga 2016, Ketua Yayasan UPG 1945, dan sekaligus Ketua BPH PGRI Pusat di NTT.

Sebagai pelaku dan pembangun di bidang pendidikan tinggi, Sam Haning sebagai salah satu tokoh yang membagun PGRI NTT hingga menjadi sebuah Universitas dengan sarpras dan jurusan lengkap memenuhi kebutuhan masyarakat NTT untuk pendidikan tinggi swasta setaraf PT negeri.

Dibidang hukum, Sam Haning sangat dikenal sebagai lawyer atau kuasa hukum yang berani membela klien bahkan dari kalangan ekomomi lemah sekalipun. Dan kredibilitasnya dalam memberi bidang hukum sangat teruji.

Samuel tanpa berupaya membanggakan diri menyatakan, jika para komunitasnya  memberi dukungan penuh, maka banyak hal yang ingin dilakukannya.

Kebutuhan masyarakat kota Kupang terkait air bersih, pendidikan, kesehatan, kebersihan, infrastruktur, tata kota, akses laut, kesejahteraan dan pembangunan sdm dan kemiskinan bisa diatasi jika pemimpin rendah hati dan membuka diri bekerja sama dengan banyak pihak. “Mengeyampingkan egoisme pribadi demi kepentingan banyak orang.” Ujarnya.

Menjadi pemimpin wilayah bukanlah hal yang sulit jika komunikasi dan koordinasi bisa sinergis dengan berbagai bidang. Peningkatan PAD, menurut Sam adalsh dengan menghasilkan “sesuatu” dari yang sudah ada menjadi “ada.”  SDA dan sektor jasa menjadi andalan Kota Kupang, peningkatan PAD bisa di genjot dengan mengelola mata rantai perdagangan di Kota Kupang dengan memberi bea masuk yang pantas. Karena PAD Kota Kupang dari situ. Galakkan pariwisata sebagai leading sector pereknomian masyarakat NTT bisa dimulai dengan menggali semua potensi seperti menghidupkan sektor pertanian hortikultura,  hasil laut, kuliner, situs sejarah, pajak usaha, dan iklan atau reklame. “Munculkan legenda Kota Kupang sebagai Kota Tua dengan pengelolaan situs sejarah. Menata Kota Kupang dengan mengangkat budaya, kuliner, tenun ikat, hasil laut. Jika saya dipilih jadi walikota, saya akan buka akses jalan ke.laut dari Asrama  Benteng di kelurahan Fatueto, dan di spot-spot potensial wilayah pantai dengan memberi peluang masyarakat dengan pembiayaan dari pemerintah baik APBD dan APBN untuk membuka usaha wisata kuliner berbasis bahari dengan pasar ikan segar di lantai bawah dan resto khusus ikan di lantai dua. Dan semua di buat di sepanjang pinggir pantai dan akan jadi spot khusus. Sehingga jadi brand jika orang ingin menikmati makanan laut, ikan maka ke sana tempatnya.” Ujarnya semangat.

Kunci penataan semua sektor  yang masih kocar-kacir di Kota Kupang, menurut Sam adalah pertama pada payung hukumnya, yaitu perda, pembinaan mental dari birokrasi, ASN, pihak swasta sebagai stake holder dan masyarakat, penataan sistem dan sarana prasarana.

“Saya dan komunitas Sam Paman siap  bekerja dari sekarang untuk mentata kota Kupang jadi lebih baik dari saat ini.” Ujarnya diakhir perbincangan. ■■ juli br