Diguncang 102 Gempa Susulan, Bupati Hery Nabit Imbau Masyarakat Jangan Panik, Tetap Waspada

RUTENG, TOPNewsNTT|| Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit,S.E., MA menggelar konferensi Pers bersama sejumlah jurnalis di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Manggarai terkait gempa bumi yang melanda wilayah tersebut. (Selasa, 22/2).
Kepada insan pers, Bupati Hery sampaikan bahwa konferensi pers ini tidak untuk membuat panik masyarakat, tapi hanya mau menegaskan saja bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai bersiap siaga dengan semua kekuatannya untuk melakukan antisipasi terhadap dampak yang mungkin terjadi.
“Gempa bumi ini terjadi sejak Minggu (21/2) sore dan berlanjut sampai hari Senin (22/2). Menurut data BPBD kabupaten Manggarai sejak Senin, 21/2 pukul 20.35 wita hingga Rabu, 23/2 pukul 18.00 wita tercatat sudah 102 kali gempa susulan. Lokasi gempa berada di Laut Flores pada jarak 50-70 km dari kota Ruteng, kabupaten Manggarai, dengan kedalaman 20 km.” Jelas Bupati Hery.
Karenanya Bupati Hery Nabit menghimbau kepada seluruh masyarakat Manggarai di manapun berada untuk tetap waspada sampai beberapa hari ke depan.
“Dari pantauan dan laporan yang masuk sampai Selasa, duapuluh dua Pebruari, belum ada laporan kerusakan atau kerugian materi akibat gempa. Kita berharap situasi akan lebih baik dan tidak ada kerusakan atau kerugian materi atau jiwa yang menimpa kita semua.” Ujarnya.
Bupati melaporkan bahwa sejak gempa sampai saat ini, pemkab Manggari selalu berkoordinasi dan menyampaikan laporan ke BNPB dan Badan SAR di Maumere, BMKG, BPBD Provinsi NTT dan dengan pihak TNI/POLRI.
“Sementara dari internal pemerintah daerah, koordinasi dilakukan hingga ke tingkat desa, terutama wilayah yang ada di pesisir utara. Karena paling potensi berdampak.”jelas Bupati.
Sebagai pemerintah, Bupati Hery menghimbau masyarakat dalam posisi waspada dan tidak panik kalau terjadi satu dan lain hal berkaitan dengan bencana.
“Khusus untuk masyarakat pesisir pantai utara, kami meminta kesiap-siagaannya dibawah kepemimpinan Camat, Kepala Desa, Lurah dan TNI Polri untuk bersiap-siap. Penjelasan BMKG sampai malam ini, gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami, tetapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada waktu mendatang. Sehingga kesiap-siagaan menjadi sangat penting ” Himbau Bupati.
Untuk wilayah pegunungan, Bupati Hery khusus berpesan,
“Saya tahu tanah pemukiman kita berada diatas tanah labil yang rawan longsor, maka kami imbau manakala terjadi gempa beruntun, mohon hindari atau pergi dari tempat yang rawan longsor untuk menghindarkan jangan sampai timbul korban dari sitiasi bencana yang terjadi.” Ujar Bupati menghimbau.
Sarana kesehatan yakni RSUD Ben Mboi Ruteng dan Puskesmas di seluruh wilayah Kecamatan, ujar Bupati menjamin, sudah disiap-siagakan untuk mengantisipasi kondisi ini.
“Posko penanggulangan bencana kabupaten Manggarai juga akan difungsikan 24 jam. Untuk kecamatan Reok, Posko berada di Kantor Camat Reo. Sehingga jika ada pertanyaan atau informasi yang ingin disampaikan mohon koordinasi langsung dengan posko ini.”
Bupati kembali dengan tegas menghimbau kepada seluruh masyarakat Manggarai untuk hanya mempercayai informasi dari sumber-sumber yang terverifikasi atau resmi, yakni sumber pemerintah kabupaten Manggarai. Dan kepada semua pihak yang berkompeten memberikan informasi, agar bijak menyampaikan informasi yang benar.
Saat ini, jelas Bupati diakhir jumpa pers, sejumlah gedung pemerintah sudah disiapkan untuk dijadikan tempat pengungsian, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.** {juli br}
Sp prokopim setda manggarai