Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit, S.E.,M.A, melepas secara resmi Sanggar Seni Wela Rana

Birokrasi Daerah Pariwisata Budaya

RUTENG, TOPNewsNTT||Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit, S.E.,M.A, melepas secara resmi Sanggar Seni Wela Rana pada misi kebudayaan di Kota Panama Amerika Tengah, Selasa (10/10) pukul 14.00 Wita bertempat di Ruang VIP Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai.

Sanggar yang dipimpin oleh Bapak Felix Edon ini bersama sejumlah sanggar lain se-Indonesia akan tampil pada ajang kebudayaan internasional yang dihelat pada tanggal 19 hingga 27 Oktober 2023. Sanggar ini akan mengutus 7 orang terdiri dari 1 orang pelatih dan 6 orang penari dan pemain alat musik tradisional.

Bupati Hery pada kesempatan itu mengapresiasi Sanggar Wela Rana atas prestasi yang ditunjukan. “Apa yang dibuat ini menurut saya merupakan kebanggaan tidak hanya untuk orang tua tetapi juga untuk kami semua,” tuturnya.

Menurutnya akan selalu ada jalan untuk segala niat baik. Tidak mudah menuju kesana tetapi itulah proses yang harus dilewati menuju pencapaian yang maksimal.

“Apa yang kalian lakukan ini membuka mata bagi anak-anak, adik-adik lain bahwa menari juga bisa bawa kita ke luar negeri,” terangnya.

Pencapaian yang diraih tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi para orang tua. “Saya kira kita punya orang tua semua sama. Mereka tidak butuh harta dari kita, mereka butuh bahwa kita bisa menunjukkan kepada mereka dan memberikan rasa bangga kepada mereka,” ungkapnya.

Di hadapan anggota sanggar, Bupati Hery berpesan agar mereka dapat tampil dan memberikan yang terbaik. “Jalan baik-baik. Tampil dengan baik pada setiap ajang,” pesannya.

Ia pun berharap agar sekembalinya dari Kota Panama para anggota sanggar tetap berkiprah, jangan pernah merasa puas, giat berlatih dan yang terpenting tetap berprestasi baik akademik maupun non akademik.

“Kalian sudah punya nama baik, punya daya jual tetapi daya jual itu akan bertahan, akan tetap ada kalau kita bisa jaga reputasi, jaga nama baik dengan cara belajar. Tetap berimbang baik akademik maupun non akademik,” ujarnya.

Di lain pihak, Bapak Felix Edon saat diwawancarai mengatakan bahwa Sanggar Wela Rana yang telah terdaftar pada Komunitas Gentra Lestari Budaya diutus keluar negeri sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah dicapai selama ini.

“Atas prestasi-prestasi itu kemarin, Gentra Lestari Budaya memberi kita jatah untuk ke luar negeri,” ungkap Felix Edon.

Beberapa prestasi yang ditorehkan pada tingkat Nasional antara lain Juara Satu Kompetisi Musik Nusantara tahun 2021 mengalahkan 60 kontestan se-Indonesia lainnya, Juara Lima Kompetisi Tari Kreasi Baru tahun 2022 mengalahkan 80 peserta lainnya, dan Juara Lima Kompetisi Musik Nusantara tahun 2023 mengalahkan 117 peserta lainnya.

“Pada bulan Agustus kemarin melalui surat dari Ketua (Komunitas) dan juga Duta Besar Panama City, kita menjadi salah satu utusan dari NTT. Kita nanti kesana (Panama) bersama teman-teman lain dari NTB, Sumatera, Kalimantan dan daerah Jawa sendiri. Kita, total peserta dari Calling Visa, sebanyak 28 orang,” terangnya.

Sebelum berangkat ke Panama, beberapa tahapan dilalui terlebih dahulu antara lain mengikuti pagelaran budaya Indonesia di Bandung Jawa Barat bersama peserta lainnya yang masuk dalam 5 besar terbaik.

Tari dan musik yang akan ditampilkan pada misi kebudayaan adalah tarian dan musik bernuansa lokal.

Sisilia Alfiani Patong, salah satu anggota Sanggar Wela Rana, mengaku bangga bisa tampil di ajang internasional. Ia pun berharap dukungan dari masyarakat Manggarai agar sanggar ini dapat tampil dengan baik pada ajang tersebut. (*)

#manggaraiokt23 #bupatihery #herynabit #sanggarwelarana #felixedon #panamacity #misikebudayaan #tariantradisional #musiktradisional #gentralestaribudaya #unikasantupaulusruteng #undana #parokikatedralruteng #disbudparmanggarai #ruteng #manggarai #prokopimmanggarai