Bupati Dapawole ikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2020 secara virtual

0

WAIKABUBAK, TOP News NTT■■ Bupati Sumba Barat Drs.A.Niga Dapawole bersama.plh.Sekda, para asisten dan para perangkat daerah atau unit kerja se-kabupaten Sumba Barat mengkuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2020  yang tahun ini dilakukan secara berbeda yaitu secara virtual melalui Video Conference bertempat di Aula Kantor Bupati Sumba Barat (Senin, 01/06).

Amanat presiden Jokowi di hari Lahir Pancasila menyinggung kesulitan optimis Indonesia jadi pemenang lawan Virus Covid-19.

Memperingati hari Lahir Pancasila, pemerintah Indonesia mengadakan upacara via Video Conference. Adapun upacara hari Lahir Pancasila dihadiri presiden Jokowi, wakil presiden Ma’aruf Amin, ketua DPR RI Puan Maharani, Bambang Soesatyo (ketua MPR RI) dan sejumlah pejabat lainnya.

Di tengah Pandemi Covid-19 para peserta upacara Hari Lahir Pancasila tampak mengedepankan protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker.

Thema peringatan hari Lahir Pancasila tahun 2020 adalah “Pancasila dalam tindakan melalui gotong royong menuju Indonesia maju.”

Kendati demikian, presiden Jokowi menegaskan bangsa Indonesia harus optimis dan menjadi pemenang melawan Virus Corona.
“Peringatan hari Lahir Pancasila di tengah pandemi Covid-19 yang menguji daya juang sebagai bangsa. Menguji pengorbanan kita, disiplin kita, kepatuhan kita, menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang tepat san cepat.” Kata presiden Jokowi dalam amanatnya pada Upacara tersebut.
“Dalam menghadapi ujian tersebut, kita bersyukur Pancasila menjadi Bintang Penjuru menggerakkan semuanya dalam mengatasi semua tantangan yang kita hadapi” ujarnya menambahkan.

Presiden juga mengajak seluruh masyarakat bersatu di moment hari Lahir Pancasila demi menghadapi kesulitan di tengah Pandemi Covid-19.
“Memperkokoh persaudaraan dan kegotong-royongan  dan menumbuhkan daya juang kita dalam mengatasi kesulitan dari tantangan yang kita hadapi. Nilai luhur Pancasila harus kita hadirkan secara nyata. Pancasila harus menjadi nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah.” Tuturnya.

Selain itu, Jokowi turut mengajak seluruh penyelenggara negara agar terus meneguhkan keberpihakan kepada masyarakat yang kesulitan tanpa membedakan kelompok, ras dan dan agama.

Presiden juga berpesan agar bangsa Indonesia terus optimis bahwa dapat melewati kesulitan akibat pandemi Virus Corona. Bangsa Indonesia harus bisa menjadikan kekurangan dan kelemahan sebagai lompatan untuk bergerak maju.

“Saya juga mengajak elemen bangsa untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan. Saling membantu dan bergotong-royong dan selalu optimis. Bangsa kita adalah bangsa pememang. Tantangan tidaklah mudah, situasi yang sulit masih akan kita hadapi. 215 negara berada dalam kondisi seperti kita, semua dalam kesulitan.” Ujarnya, ” kita harus menyadari semua negara berlomba menjadi pemenang dalam pengendalian Virus maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonomi. Kita harus tampil sebagai pemenang, kita harus optimis menciptakan peluang di tengab kesulitan, mewujudkan itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berprestasi, berkarya, berkreasi. Mari kita menangkan dan wujudkan cita-cita pendiri bangsa, memanfaatkan kesulitan untuk menjadi lompatan besar.” Ungkap Jokowi.

Dalam kesempatan itu, ketua Bambang Soesatyo didapuk sebagai pembaca Pancasila, sedangkan ketua DPR RI.Puan Maharani membaca pembukaan UUD 1945.

Pelaksanaan upacara hari Lahir Pancasila 2 Juni 2020 diilakukan sangat sangat terbatas dan tidak seperti biasanya.■■ juli br 

Sumber : Humas & Protokol Pemkab Sumba Barat
Penulis (Moi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *